Suara.com - Buang air kecil merupakan proses tubuh mengeluarkan garam, air, dan limbah. Urin disimpan dalam kandung kemih dan memiliki suhu yang sama dengan tubuh rata-rata 98,6 ° C.
Artinya ketika urine dikeluarkan akan terasa hangat dan dalam suhu dingin, Anda dapat melihat uap dari urine dan ini normal.
Namun, ketika mendapati urine menjadi lebih hangat dari biasanya, ada baiknya Anda perlu memerhatikan perubahan tersebut.
Melansir Boldsky, kondisi ini disebut dengan disuria dan dapat dialami oleh laki-laki maupun perempuan.
Baca Juga: Begini Cata Atasi Sering Buang Air Kecil saat Cuaca Dingin
Ada beberapa penyebab urin menjadi lebih hangat dari biasanya, yaitu:
1. Prostatitis
Ini adalah pembengkakan dan peradangan kelenjar prostat, yang terletak tepat di bawah kandung kemih pada pria. Kondisi ini sering terjadi karena infeksi bakteri.
Pria dengan prostatitis akan merasakan sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil dan juga mengalami perubahan dalam aliran buang air kecilnya.
2. Epididimitis
Baca Juga: Ini Alasan Kita Jadi Sering Buang Air Kecil saat Cuaca Dingin
Kondisi ini terjadi ketika epididimis meradang. Epididimis merupakan tabung di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma.
Infeksi pada edidimis dapat menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan saat buang air kecil. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau pembedahan.
Gejala yang dirasakan oleh penderita adalah demam, pembengkakan di alat kelamin atau uretra, urin berwarna gelap atau keruh, berbau busuk, hingga nyeri di punggung atau perut.
Apabila merasakan kondisi ini, segera konsultasikan pada dokter agar tidak terlambat.