Kolostrum biasanya diproduksi dalam jumlah sedikit sehari. Jadi jika ASI yang keluar dirasa sedikit, Hafken menyarankan untuk melengkapi kebutuhan bayi yang lebih tua dengan susu formula.
Beberapa perempuan juga mungkin merasa menyusui saat hamil menjadi tidak nyaman karena kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama kehamilan dapat membuat puting mereka sakit.
3. Risiko menyusui saat hamil
Meski aman, Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan menyusui saat hamil.
Baca Juga: Laktasi Ibu Menyusui Masih Rendah, Mungkinkah Cuti Melahirkan 6 Bulan?
Salah satu risikonya adalah anemia. Seorang perawat di Hershey, Pennsylvania, mengatakan kondisi itu dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.
Anda bisa mengatasinya dengan mengatur pola makan kaya zat besi dan suplemen zat besi sepanjang kehamilan.
Menyusui juga mungkin tidak disarankan bagi perempuan yang berisiko melahirkan prematur. Ini karena stimulasi puting menyebabkan pelepasan hormon oksitosin yang juga menyebabkan kontraksi rahim.
Hafken menegaskan, jika seorang ibu berisiko persalinan prematur, ia tidak boleh menyusui saat hamil sampai bayi mencapai usia kehamilan setidaknya 37 minggu.
Baca Juga: Studi: Menyusui Dapat Mencegah Risiko Diabetes pada Anak di Masa Dewasa