Suara.com - Apakah Anda pernah berpikir bagaimana penampilan manusia apabila diciptakan dengan kekuatan 'tahan terhadap kecelakaan'?
Jika manusia terus berevolusi ke titik tersebut, kita mungkin akan terlihat seperti Graham.
Didukung oleh Komisi Kecelakaan Transportasi Australia, Graham yang dirancang pada 2016 merupakan patung interaktif karya ahli bedah trauma, ahli investigasi kecelakaan, dan seniman Melbourne sebagai bagian dari Towards Zero untuk kampanye keselamatan jalan Victoria.
Graham adalah skenario yang dibangun dari hipotesis bagaimana penampakan manusia apabila rentan terhadap cedera akibat kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Hindari Pemotor Lawan Arah, Mobil Box Terbalik di Dekat Monumen Kecelakaan
"Satu-satunya orang yang dirancang untuk bertahan hidup di jalan raya kita," bunyi slogannya.
Dia tidak memiliki leher yang berarti kecelakaan tidak dapat mematahkannya. Terlihat pula wajah rata dan berlemak untuk melindungi hidung serta telinga.
'Airbag' ada di antara setiap tulang rusuk dan kulit yang lebih tebal sekaligus keras, lututnya pun dapat menekuk ke segala arah. Tak hanya itu, Graham juga dirancang untuk memiliki pandangan 360 derajat.
Semua organ tubuhnya itu terbuat dari gabungan silikon, resin dan rambut manusia.
Kepala eksekutif Joe Calafiore mengatakan kecelakaan transportasi terjadi dengan kecepatan sangat tinggi dan kekuatan yang jauh lebih besar.
Baca Juga: Cedera Engkel, Ini Waktu Comeback Evan Dimas
"Mobil telah berkembang jauh lebih cepat daripada manusia, dan Graham membantu kita memahami mengapa kita perlu memperbaiki setiap aspek sistem jalan raya kita untuk terlindung dari kesalahan sendiri," ujar Calafiore, melansir Guardian.