Suara.com - Fakta bayi prematur berisiko mengalami kebutaan dialami oleh pasangan selebriti Cynthia Lamusu - Surya Saputra.
Bukan berarti buta, tapi Bima salah satu anak kembar yang lahir prematur nyaris mengalami kebutaan.
Fenomena penyakit yang dialami Bima bernama Retinopathy of Prematurity (ROP).
Baca Juga: Ayah Cynthia Lamusu Stroke, Telat Dibawa ke Rumah Sakit
Berkaca pada pengalamannya itu, Cynthia Lamusu menyarankan para ibu yang melahirkan anak prematur, untuk tidak lupa skrining atau deteksi penyakit yang tidak diinginkan, termasuk skrining kesehatan mata.
"Bayi prematur itu ibaratnya waktu lahirnya itu belum saatnya, organ tubuhnya belum maksimal dengan sempurna, sehingga perlu dilakukan pengecekan atau skrining, salah satunya skrining mata, alhamdulillah Tatjana Bima pada saat skrining usia 2 minggu, terlihat tidak apa-apa, memang yang terdeteksi mengalami ROP," beber Cyntia Lamusu panjang lebar di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2019).
Menurut Cynthia Lamusu tidak semua anak prematur yang mengalami gejala ROP. Nah, ROP yang dialami Bima lebih aktif di atas rata-rata, tapi karena skrining dilakukan dengan cepat, anak pertamanya itu segera mendapatkan penanganan cepat.
"Alhamdulillah skrining waktu itu tepat waktu, penanganannya cepat, sehingga hal-hal yang tidak diinginakan bisa dicegah, karena ROP bila tidak segera risikonya kebutaan. Pada saat itu kami diberikan 2 pilihan, jadi laser atau suntik. kami memilih yang terbaik," akunya.
Kini di usia yang cukup, Bima, sambung Cynthia Lamusu, sudah menggunakan kacamata dengan jumlah minus -9 dan -7. Beruntung meski awalnya cukup tidak nyaman, Bima akhirnya mulai terbiasa.
Baca Juga: Cynthia Lamusu Lahirkan Bayi Kembar Prematur karena Preeklampsia
"Awalnya tidak percaya, waktu masih diagnosa pakai kacamata di usia 18 bulan, setelah beberapa kali pemeriksaan," tutupnya.