Susu Hanya untuk Anak-anak, Mitos atau Fakta?

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 21 Desember 2019 | 05:50 WIB
Susu Hanya untuk Anak-anak, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi minum susu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap melihat anak muda yang pergi membeli minuman di minimart sangat sedikit sekali di antara mereka yang membeli susu.

Kebanyakan membeli minuman teh, kopi, atau air mineral. Saat ditanya kenapa mereka tidak membeli susu ternyata beberapa mengatakan kalau minum susu hanya untuk anak-anak dan bukan untuk anak muda.

Mereka juga mengatakan minum susu bisa menambah berat badan berlebih atau malah ada yang malu takut diledek temannya, karena dianggap seperti anak-anak.

Ada anggapan bahwa susu hanya dibutuhkan untuk masa pertumbuhan anak-anak sampai dengan umur 15 tahun atau hanya sampai SMP saja.

Begitu ada yang beranggapan bahwa anak muda 18 - 29 tahun sudah tidak perlu minum susu karena lemak susu bisa menambah berat badan berlebih.

Baca Juga: Kelainan Genetik Langka, Tiga Bersaudara Punya Darah Berwarna Putih Susu

Namun, apakah hal tersebut benar? Apakah memang susu hanya untuk anak-anak? Kalau diperhatikan, anak muda yang berumur 18 - 29 tahun memiliki segudang kegiatan dan lebih aktif bergerak dibanding anak-anak, serta cenderung berkegiatan dari pagi sampai malam.

Kalau kita lihat dari data Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di usia dewasa, tubuh masih membutuhkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien.

Apa saja nutrisi makronutrien yang dibutuhkan anak muda usia 18 - 29 tahun? Kebutuhan gizi makronutrien merupakan energi, protein, lemak, karbohirat, dan air. Sementara kebutuhan mikronutrien merupakan vitamin B3, B6, E, Zinc, dan kalsium.

Apa sih manfaat Vitamin B3 dan B6? Vitamin B3 membantu metabolisme energi, sintesis glukosa, asam lemak, dan memperbaiki jaringan, sementara manfaat Vitamin B6 memelihara fungsi otak, pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme glukosa dan asam amino menjadi energi. Dimana bisa kita dapatkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien tersebut? Susu.

Jika produk susu digantikan bahan makanan lain dengan jumlah kalsium yang sama, contoh sayuran berdaun hijau dan susu soya yang diperkaya kalsium, maka asupan harian tersebut akan kekurangan jumlah protein, kalium, magnesium, fosfor, riboflavin, vitamin A dan vitamin B12.

Jadi, susu masih dibutuhkan oleh semua golongan usia, khususnya mereka yang memiliki aktivitas fisik dan kebutuhan energi yang meningkat di usia dewasa sehingga tubuh memerlukan asupan nutrisi yang tepat.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 18 November 2019: Taurus Jauhi Produk Susu, Virgo No Gula!

"Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting yang menunjang kesehatan, termasuk menjaga kepadatan tulang, khususnya bagi mereka yang memiliki gaya hidup aktif," terang dr Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK dalam siaran pers Nutriboost berlogo Vita Go yang merupakan sumber vitamin B3, B6, E dan Zink yang diterima Suara.com, Jumat (20/12/2019)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI