Peneliti Monell Center menemukan, seperti halnya keringat, senyawa kimia dalam kotoran telinga berbeda antara ras, dan molekul yang menghasilkan bau pada kotoran umumnya lebih tinggi di ras Kaukasia daripada Asia Timur.
4. Stres atau ketakutan dapat meningkatkan produksi kotoran telinga
Kelenjar yang mengeluarkan kotoran telinga adalah kelenjar aprokin, yang bertanggung jawab atas keringat Anda paling bau.
Seperti halnya stres yang dapat membuat tubuh lebih berkeringat dan beraroma buruk, stres bersama dengan respons emosional kuat lainnya, seperti ketakutan juga dapat meningkatkan produksi kotoran telinga Anda, menurut American Speech-Language-Hearing Association.
Baca Juga: Cek Kesehatan Lewat Warna Kotoran Telinga, Anda yang Mana?