Alasan Haru Di Balik Hobi Lari Melanie Putria, Apa Itu?

Kamis, 19 Desember 2019 | 19:30 WIB
Alasan Haru Di Balik Hobi Lari Melanie Putria, Apa Itu?
Melanie Putria. (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presenter sekaligus mantan pemangku gelar Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria, dikenal sebagai salah satu perempuan yang hobi menjalani olahraga lari.

Ditemui Suara.com beberapa waktu lalu, ibu satu anak tersebut mengaku mulai menggemari olahraga lari sejak 2012 lalu. "Saat itu aku liat di Twitter, ada (komunitas) Indorunners yang lari-lari. Mereka keliatan bahagia dan suka foto-foto diposting," kata perempuan yang berperan dalam film Ayat-ayat Cinta tersebut.

Bahagia, kata Melanie, merupakan kata kunci yang dulu ia cari. Melanie mengaku dirinya sempat mengalami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression. "Mungkin ini (lari) adalah jawabannya. Aku yang dulu benci lari, akhirnya bisa jatuh cinta," tambahnya.

Lari Karena Dirundung Depresi

Baca Juga: Kenalkan Olahraga Pada Anak, Melanie Putria Pilih Cara Ini

Kata Melanie, sebelum memilih olahraga lari, ia sempat mencoba kembali ke pusat kebugaran dan melakukan gym di sana. Sampai akhirnya ia mendengar kata-kata kurang enak yang memperparah kodisi mentalnya yang masih sensitif.

"Dulu aku balik gym enam bulanan setelah melahirkan. Lalu ada yang bilang, ini kulkas dua pintu balik ke gym. Bagi orang normal itu biasa, tetapi bagi orang yang baby blues itu seperti pengen nangis di shower. Terus aku langsung merasa, this is the end of the world," kenangnya.

Saat itulah ia menemukan aktivitas fisik lain yang menenangkan. Lari, kata Melanie, muncul sebagai penyelamat dari keadaan depresi yang sempat ia alami.

Perempuan berusia 37 tahun tersebut kini mengaku sangat kegandrungan dengan olahraga lari. Bukan hanya menyehatkan secara mental, Melanie juga merasakan manfaat fisik yang besar.

Tak tanggung-tanggung, Melanie bahkan kerap mengikuti agenda maraton dengan trek panjang.

Baca Juga: Boleh Dicoba, Tips Olahraga di Bulan Puasa Ala Melanie Putria

Bila sudah mendekati waktu perlombaan, misalnya, ia bisa menjalani latihan intensitas sedang hingga tinggi sejak tiga bahkan empat bulan sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI