Agar Tak Tertular, Ini 3 Hal yang Harus Kita Ingatkan pada Orang Sakit

Kamis, 19 Desember 2019 | 17:15 WIB
Agar Tak Tertular, Ini 3 Hal yang Harus Kita Ingatkan pada Orang Sakit
Ilustrasi seorang perempuan sedang bersin (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki musim hujan seperti sekarang, segala macam jenis penyakit menular ringan yang menganggu dipastikan akan mulai bermunculan, di antaranya adalah batuk, pilek, dan demam.

Angka kejadian penyakit-penyakit ini juga dipastikan semakin meningkat, karena akan sangat mungkin terjadi penularan antara orang yang sakit kepada orang lain.

Pakar kesehatan sekaligus ketua dari Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), dr. Hari Paraton, Sp.OGK, mengungkapkan mengenai adanya budaya mengingatkan orang sakit.

Budaya tersebut dibuat agar orang yang tengah sakit diimbau untuk mengambil istirahat agar sakitnya tidak semakin parah. Selain itu, imbauan tersebut juga akan memiliki efek lebih panjang karena memungkinkan risiko orang lain tertular penyakit semakin kecil.

Baca Juga: Kasus Baru, Pria Tertular DBD Usai Berhubungan Intim dengan Pasangannya

Lalu, apa saja hal yang bisa kita lakukan sebagai bagian dari budaya saling mengingatkan?

Kata dr. Hari, salah satunya adalah meminta orang yang tengah sakit untuk menggunakan masker saat beraktivitas. "Kalau di kantor, yang sakit flu satu, satu orang itu yang pakai masker. Bukan satu kantor lainnya yang pakai masker," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis, (19/12/2019).

Kedua, jangan lupa untuk meminta kerabat yang sakit, terutama demam dan flu, untuk selalu membawa sapu tangan atau tisu. "Ingatkan cara bersin yang benar. Saat bersin, pakai sapu tangan atau tisu, bukan ditutup tangan langsung."

Ketiga, ingatkan kerabat atau teman yang sakit untuk mengambil waktu istirahat. Kata dr. Hari, jangan sampai hanya karena membiarkan flu, malah akan membuat kondisi daya tahan tubuh semakin turun.

Bila memang terpaksa harus ke dokter, dr. Hari mengingatkan pentingnya pasien untuk menolak pemberian antibiotik yang tidak diperlukan. Jika pasien merasa ragu, pasien bisa melakukan pemeriksaan leukosit. "Kalau leukosit normal, dia kena infeksi virus (tidak perlu antibiotik). Kalau terlalu rendah atau terlalu tinggi, itu baru karena bakteri," tutupnya.

Baca Juga: Bahaya Kawat Gigi Palsu, Rentan Infeksi Bakteri hingga Tertular HIV

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI