Kemendikbud Pakai Peran Duta Cilik Sebarkan Semangat Belajar Anak-Anak SD

Rabu, 18 Desember 2019 | 19:14 WIB
Kemendikbud Pakai Peran Duta Cilik Sebarkan Semangat Belajar Anak-Anak SD
ilustrasi anak sekolah [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemendikbud Maksimalkan Peran Duta Cilik Sebarkan Semangat Belajar

Saat ini Indonesia masih mencari formula yang tepat dalam sistem pendidikan, khususnya pada tingkat sekolah dasar (SD). Padahal di usia SD adalah usia anak yang harusnya mendapat pendidikan terbaik, karena penyerapan di usia itu dinilai bisa lebih maksimal, dan akan terbawa hingga dewasa.

Mengatasi itu Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim M.Pd mengatakan saat ini pihaknya akan memfokuskan peran para duta-duta cilik di SD untul menyebarkan nilai-nilai positif. Para duta ini biasanya dipilih dari mereka yang memenangi olimpiade, suka membaca, maupun unggul di bidang olahraga.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim M.Pd [Suara.com/Dini]
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim M.Pd [Suara.com/Dini]

"Dia yang memperoleh mengikuti olimipiade, tahun ini memang kita nobatkan sebagai duta sains di OSN (Olimpiade Sains Nasional), duta olahraga di O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), duta literasi ketika festival dan lomba literasi nasional dan juga, duta seni untuk festival lomba seni siswa nasional," ujar Dr. Khamim di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019)

Baca Juga: Kasihan, Mau Disuntik Anak SD Ini Justru Baca Doa Makan

Cara ini kata Dr. Khamim lebih efisien dan dinilai akan lebih cepat meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran dari para duta kepada teman-temannya, yang disebarkan melalui ajang belajar bersama. Sehingga belajar tidak melulu dari orang dewasa, tapi dari teman seumuran, kemampuan bersosialisasi dan bekerjasama juga semakin meningkat.

"Sehingga nanti ini bisa kita dorong percepatan lebih masif lagi, maka sesuatu yang kita lakukan adalah di setiap kabupaten sesuai dengan pembagian zonanya itu kita intervensi penguatan proses pembelajaraan penilaian. Maka setiap zona ini nanti mendesiminasikan (penyebaran) sekolah-sekolah di sekitar zona itu, termasuk anak-anak yang menjadi duta sigap ini," jelas Dr. Khamim.

Tidak hanya dari ajang olimpiade yang digelar pemerintah, pihak perusahaan swasta juga bisa ikut berkontribusi dengan menggelar program CSR, seperti Frisian Flag yang dalam program Edukasi Gerakan Nusantara (GerNUS) menggelar pemilihan Duta Sigap, dengan memilih 6 murid SD terbaik.

6 murid SD Duta Sigap ini akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah yang dapat membantu menyebarkan pengetahuan tentang susu, pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta perhatian terhadap lingkungan dan jajanan yang aman, juga menjadi duta di bidang kesehatan dan gizi di lingkungan sekolah.

GerNUS sendiri adalah program CSR milik Frisian Flag Indonesia yang sudah ada sejak 2013. Lalu di 2019, peyelenggaraan ketujuan ini lebih memperkenalkan pemanfaatan teknologi dan media dugital untuk peningkatan manfaat program.

Baca Juga: Ulat Bulu Serbu Satu Sekolah, Begini Nasib Anak-anak SD di Agam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI