Suara.com - Pada Selasa (17/12/2019) kemarin, aktor Okan Cornelius mengabarkan beberapa bulan yang lalu istrinya, Lee Sachi, sempat mengalami keguguran.
Insiden ini terjadi pada kehamilan Lee yang sudah menginjak tiga bulan. "Berapa bulan yang lalu kejadiannya. Jadi Lee waktu mengandung kurang lebih 3 bulanan. Mungkin Tuhan belum kasih," ujar Okan, saat dihubungi Suara.com.
Ia menambahkan, kejadian ini membuat istrinya down. Itulah sebabnya Okan tidak langsung mengabarkannya ke media.
"Jadi gue sengaja nggak begitu menjelaskan ke teman-teman biar Lee juga perlu waktu untuk menghilangkan down," sambungnya.
Baca Juga: Keguguran, Istri Okan Cornelius Depresi
Berdasarkan Medical News Today, sekitar 80 persen keguguran umumnya terjadi pada trimester pertama, yaitu antara 0 hingga 13 minggu. Minggu-minggu awal, yaitu antara 0-6 minggu, risiko keguguran adalah paling tinggi.
Sebagian besar keguguran disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh sang ibu. Tetapi, di awal kehamilan, umumnya masalah genetik adalah penyebab utama keguguran.
Di sisi lain, janin juga paling rentan di awal perkembangan, sehingga faktor-faktor lain seperti paparan alkohol atau lainnya, dapat memberi dampak buruk. Inilah sebabnya sebagian besar keguguran terjadi pada awal kehamilan.
Sedangkan ketika kehamilan sudah mencapai 6 minggu dan sudah dapat dipastikan kelangsungan hidup sang janin dengan adanya detak jantung, risiko keguguran turun menjadi 10 persen, melansir Healthline.
Dari studi 2008, risiko keguguran akan turun dengan cepat seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun hal ini tidak secara khusus dipelajari pada pasien yang memiliki faktor risiko lain.
Statistik menunjukkan, risiko keguguran bervariasi dari setiap wanita. Ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia dan kesehatan sang ibu.
Baca Juga: Baru 3 Bulan Hamil, Istri Okan Cornelius Keguguran