Saat Kerabat Mengalami Depresi Usai Keguguran, Ini 4 Cara Support Terbaik

Rabu, 18 Desember 2019 | 13:54 WIB
Saat Kerabat Mengalami Depresi Usai Keguguran, Ini 4 Cara Support Terbaik
Okan Cornelius bersama istri, Lee Sachi. (Ismail/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri Okan Cornelius, Lee Sachi sempat mengurung diri selama 2 minggu setelah mengalami keguguran di usia kehamilan 3 bulan.

Okan Cornelius pun memaklumi kondisi istrinya yang sedih dan depresi lantaran kehilangan calon bayinya.

"Iyalah pasti (nangis). Sampai dua minggu (ngurung diri dikamar) sedih lah pasti," kata Okan Kornelius saat dihubungi Suara.com pada Selasa, (17/12/2019).

Semua wanita pasti merasakan kesedihan mendalam ketika mengalami keguguran seperti istri Okan Cornelius. Dalam kondisi seperti itu, pastinya dukungan orang terdekat sangat penting.

Baca Juga: Duh, Pengguna Rokok Elektronik Lebih Berisiko Alami Depresi

Melansir dari Hello Sehat, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan ketika orang terdekat mengalami keguguran.

Okan Cornelius dan istri, Lee Sachi. [Sumarni/Suara.com]
Okan Cornelius dan istri, Lee Sachi. [Sumarni/Suara.com]

1. Jaga perkataan

Ketika orang terdekat baru saja mengalami keguguran , lebih baik jaga perkataan ketika berbicara dengan orang tersebut. Sebisa mungkin hindari kata-kata atau memintanya untuk mengikhlaskan calon bayinya. Lebih baik, tawarkan bantuan agar orang tersebut tahu bahwa masih ada yang mengerti kesedihannya.

2. Datang pemakaman

Saat orang terdekat mengalami keguguran, menghadiri pemakaman anaknya merupakan bentuk dukungan untuk seseorang atau pasangan yang baru saja kehilangan anaknya.

Baca Juga: Tahun Depan Istri Okan Kornelius Kembali Mencoba Program Bayi Tabung

ilustrasi keguguran [shutterstock]
ilustrasi keguguran [shutterstock]

3. Jangan menyalahkan seseorang

Jangan pernah menyalahkan seseorang atas keguguran tersebut. Jika Anda suami, maka jangan salahkan istri yang sudah merasakan kesedihan mendalam ketika keguguran. Begitu pula jika Anda kerabat dekat mereka, maka jangan salahkan suaminya karena tak bisa menjaga istri. Sebab, ada banyak faktor yang menyebabkan keguguran.

4. Biarkan mereka meluapkan emosinya

Orang yang baru saja mengalami keguguran biasanya akan menangis, marah kecewa dan sedih. Gejolak emosi yang tidak stabil itu tak seharusnya Anda paksa hentikan. Lebih baik, luangkan waktu Anda untuk mendengarkan semua keluh kesah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI