Suara.com - Sebelum positif hamil anak pertama, Chacha Frederica pernah memiliki endometriosis hingga sering bolak-balik Singapura.
Endometriosis seperti Chacha Frederica ini bisa memengaruhi sebanyak satu dari 10 wanita di seluruh dunia. Penyakit ini melibatkan sistem reproduksi yang mana jaringan seperti endometrium tumbuh di luar rahim.
Gejala endometriosis termasuk periode menstruasi yang menyakitkan dan perdarahan hebat, nyeri saat berhubungan intim, buang air besar menyakitkan dan infertilitas.
Penyebab endometriosis sendiri belum diketahui jelasnya dan belum ada obatnya. Namun, makanan tertentu dapat meningkatkan atau mengurangi risiko endometriosis.
Baca Juga: Tetap Bisa Ngemil, Berikut Panduan Jam Makan yang Tepat saat Diet
Melansir dari Healthline, berikut ini 8 makanan yang seharusnya dihindari jika Anda memiliki endometriosis, antara lain:
1. Batasi kafein dan alkohol
Beberapa penelitian menemukan bahwa kafein dan alkohol dapat meningkatkan risiko endometriosis. Selain itu, asupan kafein yang tinggi bisa meningkatkan kadar estrogen. Meskipun buktinya belum jelas, mengurangi asupan kafein bisa membantunya.
2. Makan buah, sayuran dan biji-bijian utuh
Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang mengandung serat makanan karena bisa membantu menurunkan konsentrasi estrogen dalam tubuh. Makanan ini juga memberikan vitamin, mineral dan antioksidan yang bisa membantu melawan rasa sakit serta stres oksidatif.
Baca Juga: Kulit Ayam Tidak Menyebabkan Kolesterol, Cara Masaknya yang Salah
3. Daging merah