Kurangi Penggunaan Gadget, Ini Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Gen Alfa

Selasa, 17 Desember 2019 | 16:19 WIB
Kurangi Penggunaan Gadget, Ini Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Gen Alfa
Ilustrasi anak-anak main air mancur [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurangi Penggunaan Gadget, Ini Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Gen Alfa

Kurangnya ide untuk melakukan aktivitas fisik bagi bayi, anak-anak, hingga remaja, membuat generasi Alfa terjebak dalam aktivitas hanya bermain gadget saja. Alhasil mereka masuk dalam gaya hidup kurang gerak yang mengakibatkan kemungkinan obesitas, mudah lelah, kurangnya kemampuan motorik, hingga risiko terserang penyakit tidak menular seperti diabetes dan jantung.

Psikolog Pengembangan Anak, Katarina Ira Puspita mengatakan, anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh terpapar gadget. Jika sangat terpaksa, hanya boleh untuk video call saja dengan orang tua atau keluarga. Sedangkan video musik dan game belum boleh, karena bisa menghambat perkembangan kecerdasan motoriknya.

Baca Juga: Ada di Cibubur, Gym Khusus Anak dan Remaja untuk Ajarkan Aktivitas Fisik

"Terkadang kurangnya ide orangtua untuk melatih anak melakukan aktitas fisik, membuat si kecil hanya diberi hiburan dari gadget. Padahal sejak bayi, anak sudah bisa diajak melakukan aktivitas fisik," ujar Katarina kepada Suara.com saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

Ia memaparkan, bayi memang belum bisa berdiri dan berjalan, tetapi ada aktivitas fisik yang bisa mereka lakukan. Sebagai rekomendasi ada yang namanya tummy time, misalnya si bayi diletakkan pada posisi telentang, lalu diberi mainan agar dia belajar menggenggam. Kalau sudah bisa tengkurap bisa diletakkan mainan di depannya agat dia belajar meraih.

Ilustrasi anak aktif dengan kegiatan latihan fisik seperti main sepak bola. (Shutterstock)
Ilustrasi anak aktif dengan kegiatan latihan fisik seperti main sepak bola. (Shutterstock)

"Untuk anak batita bisa diberi aktivitas berlari, melompat, melempar, loncat, menangkap, dan lain sebagainya. Untuk perkembangan kotorik halus, bisa dengan melakukan aktivitas menggambar dan mewarnai," lanjut Katarina.

Kalau bosan di rumah, sambungnya, anak-anak juga bagus diajak ke arena-arena bermain yang menyediakan berbagai aktivitas fisik sehingga mereka bisa mengeksplorasi banyak gerak.

"Kemudian untuk remaja yang sudah mengenal gadget, sebaiknya tidak diberi hak milik. Boleh menggunakan gadget tetapi tetap dalam aturan pinjam pakai. Batasi waktu penggunaan gadget dan tetap arahkan mereka melakukan aktivitas fisik. Seperti olahraga dan mengikuti kegiatan seni," tutupnya.

Baca Juga: Catat, Ini Panduan Olahraga dan Aktivitas Fisik untuk Pasien Diabetes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI