Suara.com - Kita pasti pernah merasa kurang nyaman saat membicarakan tanda atau gejala penyakit kepada dokter. Sehingga tidak heran jika Anda tidak jujur ketika mengungkapkannya kepada dokter.
Anda mungkin berpikir hal ini tidak ada salahnya. Tapi ketika Anda menghilangkan detail kecil, hal itu justru memengaruhi peluang untuk mendapatkan diagnosis yang benar.
Melansir Times of India, berikut kebohongan yang harus dihentikan agar dokter mudah mendiagnosis penyakit Anda.
1. "Ya, obat-obatan ini saja yang saya konsumsi"
Baca Juga: Akibat Kelalaian Dokter, Bayi Lahir Meninggal Akibat Pendarahan Otak
Banyak pasien yang tidak menyebutkan bahwa mereka telah mengonsumsi obat selain yang diresepkan oleh dokter karena menganggapnya tidak penting.
Padahal, hal ini justru sebaliknya. Dokter harus tahu bahwa Anda mengonsumsi obat lain dan itu dilakukan secara rutin.
Dokter juga perlu tahu apakah Anda mengonsumsi suplemen herbal , karena mereka dapat memeriksa apakah suplemen tersebut cocok dengan obat-obatan lain.
2. "Saya meminum obat tepat waktu"
Tentu dokter akan memperingatkan apabila Anda tidak mengonsumsi obat yang sudah diresepkan dengan benar.
Baca Juga: Marak Aplikasi Konsultasi Dokter, Ini Peringatan IDI
Berbohong bahwa Anda telah mengonsumsinya tepat waktu justru dapat membahayakan kesehatan Anda sendiri.
Misalnya, Anda berbohong, lalu dokter melihat gejala yang Anda rasakan tidak berkurang. Bisa saja mereka akan menambah dosis menjadi lebih kuat atau memberi obat yang berbeda.
3. "Aku belum berhubungan intim dengan siapa pun"
Memang tidak mudah terbuka tentang masalah ranjang demgan orang lain, sekalipun itu dokter. Namun, jika ingin tahu status kesehatan reproduksi Anda, mau tidak mau harus jujur tentang riwayat seksualnya.
Jelaskan juga secara detail gejala yang Anda alami, misalnya merasa sakit, nyeri atau pun sensasi aneh di organ vital Anda.