Tersandung saat Mengejar Ibunya, Batang Otak Balita Ini Tertusuk Termometer

Senin, 16 Desember 2019 | 10:55 WIB
Tersandung saat Mengejar Ibunya, Batang Otak Balita Ini Tertusuk Termometer
Ilustrasi termometer (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang balita 2 tahun, Cheng Xiyu, hampir mengalami kebutaan akibat tertusuk termometer 10 cm di bagian otak yang melewati rongga matanya.

Ibu Cheng Xiyu, Zhang, mengatakan saat kejadian dia sedang menyiapkan susu formula untuk anaknya. Lalu, anaknya berlari menghampirinya sambil memegang termometer.

Saat itu anaknya yang berlari tersandung dan jatuh sampai termometer menusuk batang otaknya. Zhang pun langsung membawa anaknya ke rumah sakit daerah Jingyang, China barat.

"Dia berlari mengejarku dengan memegang termometer di tangannya. Lalu dia tersandung dan jatuh mengenai mukanya lebih dulu. Lalu aku melihat benda itu menusuk di bagian sebelah matanya," ujar Zhang, dikutip dari The Sun.

Baca Juga: Heboh Penemuan Kobra, Hati-Hati Gigitan Ular Berbahaya bagi Ibu Hamil

Shi Hangyu, kepala ahli bedah saraf yang menangani si bayi, mengatakan sepanjang 4 cm termometer menusuk bagian batang otak pasiennya. Bahkan, batang termometer itu telah menekan mata kanannya.

Ilustrasi balita sakit (shutterstock)
Ilustrasi balita sakit (shutterstock)

"Termometer itu menusuk otaknya dan menyebabkan beberapa kerusakan. Tetapi, tusukan itu tidak memengaruhi fungsi kognitif secara signifikan," ujar dr. Shi.

Tim medis pun langsung membawa balita 2 tahun itu ke ruang operasi dan menarik batang termometer yang menusuk rongga mata dengan sangat hati-hati.

Menurut dr. Shi, tantangan berat tim medis selama proses operasi adalah risiko termometer menusuk mata atau lebih jauh melukai otaknya.

"Proses terberat sebenarnya adalah mengeluarkan termometer, mendisinfeksi lukanya yang membutuhkan waktu kurang dari 10 menit. Tapi evaluasi secara menyeluruh yang kami lakukan sebelum operasi membutuhkan waktu beberapa jam," ujarnya.

Baca Juga: Gejala Paling Umum HIV, dari Demam Hingga Batuk Kering yang Tak Sembuh

Kini, kondisi Cheng Xiyu pun sudah stabil dan mampu melihat menggunakan mata kanannya. Meski begitu, Cheng Xiyu tetap harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sebab, dokter masih perlu memantau beberapa hal, salah satunya kondisi kepala atau otaknya. Hal itu karena, dokter khawatir ada kemungkinan kebocoran plasma otak.

"Kekhawatiran lain tentu saja infeksi. Tetapi dalam kasus tanpa infeksi, kondisi ini perlu perawatan medis selama seminggu," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI