Suara.com - Ada beberapa wilayah di Thailand yang dilaporkan mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba, terutama Thailand bagian utara.
Suhu di daerah tersebut disebutkan turun hingga di bawah 10 °C baru-baru ini. Chaiyaphum, sebagai salah satu provinsi di utara di negara Gajah Putih ini, memiliki kasus seorang wanita yang meninggal kedinginan dalam tidurnya.
Melansir Oriental Daily, perempuan 57 tahun tersebut ditemukan tewas pada Rabu (11/12/2019) pukul 7 pagi.
Hasil investigasi menunjukkan perempuan tersebut diduga meninggal karena kedinginan dari suhu serta kipas angin kecil yang ia nyalakan semalaman.
Baca Juga: Cuaca Dingin Bikin Sering Kebelet Kencing? Ketahui Alasan Medis di Baliknya
Selain tidak menggunakan selimut, perempuan tersebut juga hanya menggunakan singlet hitam dan celana pendek ketika ditemukan.
Ketika polisi tiba di rumahnya, mereka memerhatikan kipas masih dinyalakan. Korban sendiri sudah terbaring kaku di kasurnya.
Perempuan ini adalah orang kelima yang dinyatakan mati kedinginan dalam tidur mereka akibat musim dingin sekarang ini di Chaiyaphum.
Kakak perempuan yang meninggal tersebut menyebutkan, sebelum tidur sang adik sempat meminum alkohol selama makan malam.
Berdasarkan Washington Post, kematian akibat cuaca dingin ternyata lebih banyak daripada kematian akibat panas.
Baca Juga: Kenapa Mudah Sekali Lapar saat Musim Dingin? Ini Alasannya!
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Lancet, kematian ini terjadi akibat suhu dingin membuat tubuh sulit untuk beradaptasi.
Sedangkan berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang meninggal akibat suhu dingin atau panas, yaitu usia.
"Orang tua jauh lebih mungkin menyerah pada panas atau dingin daripada orang Amerika yang lebih muda," demikian lapor CDC.