Suara.com - Teknologi Jadi Tren Parenting untuk Generasi Alfa Tahun 2020
Menyongsong tahun 2020, pola asuh anak diprediksi memiliki tren tersendiri dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bila generasi milenial mendapat pola asuh perpaduan antara teknologi dan cara-cara tradisional, tidak dengan generasi berikutnya, Alfa yang dihadapkan pada teknologi secara utuh sejak lahir. Maka itu menjadi tantangan sendiri bagi orang tua tahun depan.
"Sebenarnya hampir mirip dengan tren yang sudah ada saat ini karena tahun depan anak-anaknya sudah masuk kategori generasi Alfa," ujar Psikolog Pengembangan Anak, Katarina Ira Puspita saat ditemui Suara.com, Minggu (15/12/2019) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ia menambahkan, generasi Alfa merupakan anak-anak yang generasi yang terlahir pada 2010 ke atas sampai 2025. Jadi mulai dari remaja awalnya, anak-anak, hingga bayi semua adalah generasi Alfa. Mereka orang-orang yang melek gadget sejak lahir.
Baca Juga: Tips Parenting Agar Anak Disiplin dari Maya Septha, Apa Itu?
"Maka, sudah pasti masalahnya ialah teknologi. Anak sudah punya Instagram sendiri, dokumentasi kelahirannya sudah dengan fotografer dan video khsus melahirkan, bahkan itu sudah terdokumentasi sejak dalam kandungan," sambungnya.
Maka tren parenting yang sebenarnya harus diterapkan ialah lebih ditekankan pada teknologi. Tantagannya ialah bagaimana kita bisa membesarkan anak di era teknologi tetapi tidak membawa dampak buruk bagi si anak itu sendiri.
Caranya bisa dengan mengajak anak bermain di rumah tetapi tidak main gadget. Yaitu dengan permainan yang bisa mengasah kecerdasan motorik anak," paparnya lebih lanjut.
"Di rumah bisa dengan mangajak anak menari, main sepeda, jalan-jalan keliling komplek, main lompat tali, dan intinya semua permainan yang ada unsur gerak seperti melompat, melempar, mamanjat, berlari, atau menggambar untuk mengasah motorik halus," tandasnya.
Baca Juga: Anak Kecanduan Game Online, KPAI Usul Sekolah Buka Kelas Parenting