Mimpi yang Sempurna, Kisah Para Ibu yang Menjalani Program Bayi Tabung

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 16 Desember 2019 | 04:05 WIB
Mimpi yang Sempurna, Kisah Para Ibu yang Menjalani Program Bayi Tabung
Kisah ibu yang menjalani program bayi tabung dituangkan di buku Mimpi yang Sempurna. (Suara.com/Dimas Angga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mimpi yang Sempurna, Kisah Para Ibu yang Menjalani Program Bayi Tabung

Perjuangan mendapatkan anak tidak mudah bagi semua orang. Beberapa pasangan harus menjalani program kehamilan hingga bayi tabung, sebelum akhirnya mendapatkan kehamilan.

Sayangnya, program bayi tabung masih memiliki banyak mitos. Padahal, bayi tabung bisa jadi jalan bagi pasangan yang ingin memiliki anak namun tak kunjung hamil.

Titis Syahrini adalah salah satunya. Sebelum memilih untuk menjalani program bayi tabung, perempuan asal Surabaya ini selama 15 tahun tidak dikaruniai keturunan, padahal mereka sudah sangat menunggu kedatangan buah hati.

Baca Juga: Takut Suami Keburu Tua, Ovi Sovianti Rencanakan Bayi Tabung

"Saat di rumah sepi. Kadang mikir. Kami ini mencari rezeki buat apa dan buat siapa? Di situ terasa sekali keinginan untuk memiliki keturunan," ucap Titis, saat ditemui di peluncuran buku 'Mimpi yang Sempurna' di RSIA Ferina, Gubeng Surabaya. Minggu (15/12/2019).

Setelah melalui berbagai pertimbangan, Titis awalnya memilih untuk melakukan inseminasi buatan. Namun, program tersebut tak kunjung berhasil. Hingga akhirnya diberi tahu tentang dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And, pemilik RSIA Ferina yang lebih dari dua dekade menekuni IVF alias bayi tabung.

"Bismillah saya coba. Mungkin inilah jalan kami. Dalam hati, saya tidak ingin menyerah. Sebab, sebagai pasangan yang sudah 15 tahun berumah tangga, memiliki anak adalah pertaruhan kami juga," imbuh Titis.

Mereka berdua secara intensif akhirnya menjalani terapi di RSIA Ferina. Setiap hari, setiap 24 jam sekali, Titis harus disuntik. Tujuannya, agar dia bisa menghasilkan ovum terbaik.

"Suntikan itu saya jalani selama 9 hari, dan 3 embrio yang ditanam berhasil. Alhamdulillah, pertumbuhannya bagus, bahkan tiga-tiganya jadi. Bayangkan saya hamil 3 anak, hingga berat badan saya sampai 150 Kg waktu itu," ungkapnya.

Baca Juga: Sebelum Bayi Tabung, 3 Langkah yang Bisa Menolong Pasangan Punya Anak

Lain lagi dengan kisah Heppy Ayunita. Perempuan asal Yogyakarta ini hampir 6 tahun tidak dikaruniai keturunan. Dia juga sempat mencoba bayi tabung di Yogyakarta dan Magelang tapi gagal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI