Suara.com - Ternyata ada sebuah obat yang dapat mengurangi risiko kanker payudara pada perempuan. Obat itu juga disebut akan terus bekerja meski berhenti mengonsumsinya.
Obat tersebut adalah anastrozole (Arimidex) yang dapat menghambat produksi hormon estrogen. Hormon ini dinilai sebagai pemicu pertumbuhan kanker payudara.
Namun, berdasarkan penelitian dari Queen Mary University of London, hanya ada sepersepuluh perempuan yang memenuhi syarat untuk dapat mengonsumsinya.
Melansir BBC, anastrozole dapat diberikan hanya setelah menopause. Sebab, obat ini tidak dapat menekan estrogen pada perempuan yang lebih muda.
Baca Juga: Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Dinilai Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Penelitian sebelumnya menunjukkan anastrozole mengurangi risiko kanker payudara selama lima tahun setelah obat dikonsumsi.
Namun dalam percobaan pada 3.864 perempuan yang mengonsumsinya, ditemukan hanya sekitar 49 persen berisiko tinggi mengalami kanker payudara, bahkan dalam tujuh tahun setelah berhenti.
Artinya, manfaat obat ini makin bertahan dalam waktu yang lama.
Penemuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Lancet dan dipresentasikan pada Simposium Kanker Payudara San Antonio di Texas.
"Kanker payudara adalah kanker paling umum pada perempuan dan terus meningkat dengan sangat cepat," kata Prof Jack Cuzick, Direktur Institut Kedokteran Pencegahan Wolfson di Queen Mary University of London.
Baca Juga: Mengenal Payudara Prostetik Untuk Pengidap Kanker Payudara
Ia menambahkan, "Kami sekarang memiliki agen yang terlihat sangat efektif, dengan efek samping minimal."