Suara.com - Ajak Anak Main Trampolin, Ternyata Ini Manfaatnya untuk Jantung
Di era digital saat ini, penting sekali bagi orang tua mendorong si kecil melakukan aktivitas fisik. Salah satu yang bisa dilakukan oleh keluarga Indonesia adalah melompat di area trampolin.
Dalam riset yang dilakukan di Nanyang Technology University, bermain trampolin diketahui dapat membuat otot-otot jantung menjadi rileks dan berkontraksi setiap melakukan pantulan sehingga jantung lebih kuat dan otot-ototnya lebih kencang. Melompati trampolin juga dapat membuka pembuluh baru dalam sisten kardiovaskular balita.
Efek jangka panjangnya pembuluh itu dapat membantu melindungi jantung anak-anak dari segala jenis penyakit. Selain itu, trampolin dapat menawarkan lebih dari sekadar kesenangan, tetapi melompat dengan trampolin turut membantu meningkatkan kekuatan kaki dan keseimbangan dinamis orang dewasa muda.
Baca Juga: Main Trampolin Lagi Hits, Ini 5 Manfaat yang Bisa Didapat Si Kecil
Dengan kata lain, mereka yang melakukan latihan trampolin secara rutin memiliki potensi baik untuk meningkatkan kesehatan dengan cara yang menyenangkan.
"Kami mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk melalukan qualitu parent-child time di wahana bermain. Seperti yang tersedia di Houbi yaitu trampolin. Anak-anak dan orang dewasa dapat melalukan aktivitas ini karena memberi manfaat yang sangat bagus untuk jantung," ucap Edo Aeriesta Afrianto, selaku General Manager Houbii Urban Adventure Park yang ditemui Suara.com dalam acara peryaan ulang tahun yang ketiga, di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2019).
Ditambahkan pula, bahwa olahraga keluarga secara berkelanjutan dapat memperbaiki sistem limfatik aliran getah bening sehingga menjadikan tubuh lebih sehat dan bersih dari limbah beracun, gumpalan lemak, protein yang terperangkap di sel-sel mati.
"Melalui rangkaian kegiatan di Houbii, seperti trampolin, memanjat di area climb dan ropes, hingga berlari dan melompat di area Dodge ball, serta Houbii Slam, kami berharap dapat memberikan kebahagiaan untuk keluarga Indonesia yang lebih sehat dan kuat," tandasnya.
Baca Juga: Derita Down Syndrome, Gadis Cilik Ditolak Masuk Wahana Trampolin