Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa merek makanan, terutama makanan cepat saji, berwarna merah atau kuning pada logonya? Ternyata ini ada maksud tertentu.
Menurut psikologi warna, melansir Insider, kuning dikaitkan dengan perasaan puas, bahagia, dan nyaman. Warna ini seakan-akan dapat membawa Anda bernostalgia ketika melihatnya.
Di sisi lain, merah menggambarkan keinginan, kekuatan dan cinta.
Pakar pemasaran menyebut pasangan kuning dan merah sebagai Teori Saus dan Mustard. Melalui kombinasi warna ini, secara tidak sadar kita terpengaruh untuk makan.
Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji, Ada 2 Kista di Perut Wanita Ini
Namun, merah dan kuning bukanlah warna yang dijadikan produsen untuk memengaruhi konsumen.
Nikki Hesford, penasihat pemasaran dan pendiri Business Academy mengatakan, warna hijau dan warna bersahaja lain juga dapat memengaruhi konsumen apabila Anda berbisnis makanan berkonsep kesehatan.
"Pemasaran adalah tentang berhubungan dengan orang secara emosional, dengan menciptakan kisah, memanfaatkan harapan, dan impian," tutur Hesford.
Ia menambahkan, warna memainkan peran utama dalam hal tersebut karena cara orang memprosesnya secara tidak sadar.
"Apakah kita menyadari atau tidak, warna memiliki konotasi dan kita membuat penilaian langsung (terhadap sesuatu) berdasarkan (warna) tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Studi: Makanan Cepat Saji Bisa Merusak Sperma dan Tidak dapat Dipulihkan