Hal tersebut berakibat pada peningkatan tekanan darah atau hipertensi.
Terkait kesehatan pembuluh darah yang sangat mahal pengobatannya, Prof. Tati mengatakan peralatan ini dapat membantu BPJS dalam mendeteksi risiko penyakit stroke dan jantung.
“Maka dari itu, adanya peralatan ini diharapkan bisa mendeteksi penyakit tersebut sedari awal. Dengan alat ini, jika hasil dari parameternya kurang baik, kita bisa segera melakukan pengobatan ke dokter sebelum terjadi hal yang lebih buruk lagi,” terangnya panjang lebar.
Bekerjasama dengan PT. Selaras, alat ini siap diproduksi massal agar dapat berguna bagi masyarakat banyak.
Baca Juga: Minta Pasangan Deteksi Dini Kanker Prostat Jadi Sikap Tepat Sayang Keluarga
NIVA Saat Ini Dipakai di Dua Rumah Sakit
Saat ini NIVA sudah diuji coba dan dipakai di dua rumah sakit, yaitu di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Ke depannya, alat tersebut juga akan dilakukan uji coba di Rumah Sakit Unair Surabaya, Rumah Sakit Sardjito, dan di Rumah Sakit Gatot Subroto.
Keberadaan NIVA ini merupakan solusi terintegrasi untuk mengukur kesehatan pembuluh darah.Melalui pendekatan kerjasama dengan industri ini, harga produksi dapat ditekan.
Selain itu, peralatan ini akan menjadi perangkat screening yang efektif untuk mengurangi jumlah pasien yang harus mendapat tindakan medis.
Perangkat ini juga diharapkan dapat mengurangi impor dan mendongkrak kemampuan industri dalam negeri untuk menghasilkan berbagai peralatan medis lainnya.
Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung Bawaan, Ini Deteksi Dini yang Perlu Dilakukan