ITB Launching NIVA, Alat Pendeteksi Dini Penyakit Kardiovaskuler, Keren!

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 14 Desember 2019 | 19:59 WIB
ITB Launching NIVA, Alat Pendeteksi Dini Penyakit Kardiovaskuler, Keren!
ITB Launching NIVA, Alat Pendeteksi Dini Penyakit Kardiovaskuler, pada Kamis (12/12/2019). (Foto: itb.ac.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok Keahlian Teknik Biomedika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan perangkat untuk mendeteksi penyakit kardiovaskuler.

Alat yang diberi nama NIVA atau Non-Invasive Vascular Analyzer tersebut belum lama ini dilaunching oleh Rektor ITB Prof. Dr. Kadarsah Suryadi pada Kamis (12/12/2019), di CRCS ITB, yang disaksikan oleh Menteri Ristek/BRIN Prof Bambang P. Brodjonegoro.

Ketua tim pembuat NIVA, Prof.Dr.Ir. Tati Latifah Erawati Rajab Mengko dikutip dari laman itb.ac.id menjelaskan, penelitian mengenai alat tersebut telah dimulai sejak 2013 menggunakan dana Penelitian Unggulan Strategis Nasional dari DIKTI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selama tiga tahun.

“Saat itu muncul satu ide yang dipacu oleh permintaan dari dokter bahwa apakah kita bisa membuat sebuah peralatan yang dapat mendeteksi lebih awal akan gejala terjadinya sumbatan di dalam pembuluh darah,” ujar Prof. Tati di Gedung Ahmad Bakrie, ITB.

Baca Juga: Minta Pasangan Deteksi Dini Kanker Prostat Jadi Sikap Tepat Sayang Keluarga

Dr. Hasballah Zakaria, Dr. Richard Mengko, dan tim Teknik Biomedis ITB juga turut serta dalam penelitian tersebut.

NIVA yang merupakan perangkat non-invasif menggunakan sensor PPG (photoplethysmograph) dan sensor tekanan darah ini, kata Prof. Tati, akan menganalisis pembuluh darah yang ada di dalam tubuh manusia.

“Alat ini dirancang untuk mengukur fungsi Vaskuler dengan 6 parameter, dan tingkat risiko Vaskuler untuk 5 parameter secara sekaligus,” ujarnya.

Penyumbatan Pembuluh Darah
Lebih lanjut Prof. Tati menuturkan bahwa penyumbatan pembuluh darah biasanya terjadi karena terdapat plak-plak di dalam pembuluh darah.

Plak tersebut muncul disebabkan pembuluh darah tidak licin karena Nitric Oxide (NO) berkurang. NO ini, sambung dia, sangat berperan dalam menjaga tingkat kelenturan dari pembuluh darah.

Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung Bawaan, Ini Deteksi Dini yang Perlu Dilakukan

Namun bertambahnya usia manusia, kata Prof. Tati, ikut mempengaruhi produksi NO pada lapisan endothelial yaitu lapisan paling dalam pembuluh darah manusia, sehingga kelenturan pembuluh darah juga ikut berkurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI