Suara.com - Vidi Aldiano yang sedang menderita kanker ginjal akhirnya melakukan operasi pengangkatan ginjal sebelah kiri kemarin Jumat, (13/12/2019) di Singapura. Kabar Vidi melakukan operasi pengangkatan ginjal kiri pun diketahui dari unggahan Yuanita Rohali di Instagram.
Sebelumnya, Vidi Aldiano juga sudah memberi tahu mengenai kondisi kesehatannya melalui Instagram. Vidi Aldiano mengaku baru didiagnosis kanker ginjal pada minggu lalu.
"Lagi meeting di Singapore, kaget banget waktu dikasih tau @alikaislamadina kalau @vidialdiano harus operasi pengangkatan ginjal kiri karena cancer, penyakit yang sama persis saya alami 5 tahun lalu. Langsung lari ke hospital nemenin mba Besba," tulis Yuanita Rohali, ibunda Alika Islamadina di Instagram Story.
Ibunda Alisa Islamadina mengabarkan kalau operasi pengangkatan ginjal kiri Vidi Aldiano berjalan lancar. Ia juga memberi semangat Vidi karena hidup dengan satu ginjal kanan saja.
Baca Juga: Kanker Ginjal Vidi Aldiano, ini Tingkat Harapan Hidup Penderita!
Sebenarnya ada beberapa pengobatan untuk mengatasi kanker ginjal, salah satunya operasi pengangkatan ginjal seperti Vidi Aldiano. Ketika ginjal diangkat melalui pembedahan karena penyakit atau donor, baik ginjal dan ureter akan diangkat.
Setelah operasi, pastinya Vidi Aldiano akan menjalani hidupnya dengan satu ginjal di sebelah kanan. Kondisi ini mungkin membuat beberapa orang bertanya-tanya terkait risiko kesehatan dan lainnya.
Melansir dari hellosehat.com, umumnya orang yang hidup dengan satu ginjal mampu menjalani hidup sehat. Tetapi, beberapa orang memang lebih rentan meenderita penyakit ginjal.
Bagi orang yang hanya memiliki satu ginjal sejak lahir atau akibat operasi, memiliki kemungkinan kehilangan fungsi ginjal di kemudian hari.
Biasanya kondisi tersebut terjadi dalam jangka waktu 25 tahun atau lebih. Tetapi, kehilangan fungsi ginjal ini bukan masalah yang serius.
Baca Juga: Tren Permen Garam Himalaya, Ternyata Bahaya untuk Kondisi Orang Seperti Ini
Selain itu, orang dengan satu ginjal juga memiliki kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi. Namun, mereka tetap memiliki kualitas hidup yang sama seperti orang dengan dua ginjal.
Hal paling penting, orang dengan satu ginjal harus rutin memeriksa kondisi ginjalnya minimal setahun sekali. Mereka juga harus memeriksakan tekanan darah secara rutin.