Suara.com - Jika Anda pernah mencoba untuk menurunkan berat badan, kemungkinan Anda pernah mendengar bahwa diperlukan yang namanya defisit kalori. Namun Anda mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya defisit kalori dan mengapa itu diperlukan untuk menurunkan berat badan.
Dirangkum dari Healthline, pada dasarnya kalori adalah satuan energi yang Anda dapatkan dari makanan dan minuman. Ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang Anda bakar, maka Anda mencapai defisit kalori.
Jadi, defisit kalori terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dikeluarkan tubuh. Anda dapat mencapai defisit kalori dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori atau meningkatkan aktivitas fisik.
Sebaliknya, Anda akan bertambah berat jika secara teratur memberikan tubuh Anda lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi-fungsi ini. Ini disebut surplus kalori.
Baca Juga: Mengandung 600 Kalori, Ahli Gizi Ini Beri Tips Konsumsi Boba yang Aman
Apabila mencapai defisit kalori secara konsisten untuk periode yang lama akan menghasilkan penurunan berat badan. Para ahli menyebut defisit kalori sebanyak 500 kalori per hari efektif untuk menurunkan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
Mungkin lebih mudah untuk makan 500 kalori lebih sedikit setiap hari daripada membakar jumlah kalori melalui olahraga. Meskipun demikian, masih disarankan untuk melakukan latihan penguatan otot dan aerobik untuk efek menguntungkannya pada kesehatan secara keseluruhan.
Untuk memotong kalori dari diet Anda untuk membuat defisit kalori tidak selalu membutuhkan perubahan drastis. Untik mengurangi asupan kalori, Anda bisa mulai dengan mengurangi konsumsi minuman manis, meminimalisir makanan olahan dan lebih sering makan di rumah.