Suara.com - Anak memang membutuhkan perhatian dari para orang terdekatnya dan lingkungan sekitar. Tapi, terkadang pola pendidikan yang keliru membuat anak menjadi manja dan serba sulit diatur.
Pola asuh orangtua yang tidak pernah bisa menetapkan batasan, membuat anak juga tidak pernah bisa menetapkan batasan. Alhasil, semua yang si anak inginkan harus serba dituruti.
Lalu apa saja tanda-tanda anak manja? Ini dia yang perlu orangtua waspadai, seperti dikutip Huffpost, Jumat (13/12/2019).
1. Jika orangtua berkata 'tidak', anak malah membuat ulah
Baca Juga: Betrand Peto Manja Luar Biasa kepada Sarwendah
Semua anak memang akan mengungkapkan kekecewaannya ketika mereka tidak dituruti. Nah, anak manja biasanya sulit menerima hal ini, dan biasanya mereka akan marah. Marah atau tantrum di usia tertentu mungkin termasuk dari bagian perkembangan anak, tapi jika hal ini tidak juga berubah hingga ia besar, mungkin ia masuk kategori sebagai anak yang terlanjur dimanja.
2 Tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki.
Anak manja mungkin memiliki semua mainan dan pakaian yang diinginkan, tapi mereka tidak pernah puas dengan apa yang didapatkan.
"Karena mereka punya semuanya, mereka cenderung tidak menghargai dan sedikit lebih serakah," ungkap Michele Borba, seorang psikolog pendidikan.
3. Berpikir dunia berputar di sekitar mereka
Baca Juga: 3 Artis Ini Pakai Sepatu Saja sampai Dilayani Pasangannya, Manja Deh!
Anak-anak manja akan cenderung egois, dan tidak peduli dengan ketidaknyamanan orang lain. Jadi, biasanya mereka selalu mementingkan dan memikirkan diri sendiri dibanding orang lain.
"Mereka juga selalu merasa berhak mendapatkan bantuan khusus," imbuh Borba.
4. Menuntut dengan dengan cepat
Karena tidak diajarkan batasan, anak-anak manja ini tidak punya kontrol diri atau kesabaran. Sehingga saat mereka menginginkan sesuatu, maka mereka harus mendapatkannya saat itu juga atau sekarang.
"Biasanya orangtua lebih mudah menyerah daripada menunda permintaan anak," jelas Borba lagi.
5. Tidak bisa menerima kekalahan
Kebanyakan anak memang tidak suka dengan kekalahan, baik itu dalam permainan atau kompetisi. Sayangnya, kebanyakan anak manja sulit mengelola hal itu, dan tidak bisa menerima kekalahan.
"Jika anak selalu menyalahkan orang lain atas kinerja buruknya, dan hanya mendapatkan pujian untuk semua orang yang mereka lakukan, mungkin anak tersebut adalah anak yang manja," jelas terapis Virginia Williamson.