Suara.com - Vokalis Roxette Marie Fredriksson dikabarkan meninggal dunia lantaran menderita tumor otak di usia 61 tahun.
"Dengan penuh kesedihan kami harus mengatakan bahwa salah satu artis yang paling kita cintai telah tiada," demikian pernyataan keluarga.
Marie menderita tumor otak sejak 2002. Saat divonis, dokter mengatakan Marie hanya memiliki peluang hidup 20%.
Selama masa penyembuhan, Marie pun diketahui telah mengambil cuti panjang hingga 17 tahun.
Baca Juga: Vokalis Roxette Marie Fredriksson Meninggal karena Tumor Otak
Melansir Mayo Clinic, tumor otak merupakan massa atau pertumbuhan sel-sel abnormal di otak.
Ada berbagai jenis tumor, yang bersifat non-kanker (jinak) dan bersifat kanker (ganas).
Tumor juga dapat dimulai di otak atau disebut dengan tumor otak primer atau dari kanker di bagian lain tubuh yang menyebar ke otak. Ini yang disebut dengan tumor otak sekunder atau metastasis.
Seberapa cepat tumor otak tumbuh dapat sangat bervariasi. Tingkat pertumbuhan serta lokasi tumor otak juga menentukan bagaimana hal itu akan mempengaruhi fungsi sistem saraf Anda.
Tanda dan gejala tumor sangat bervariasi, tergantung pada ukuran, lokasi, dan seberapa cepat tumor tumbuh.
Baca Juga: Sakit Tumor Otak, Marcella Zalianty Ajak Anaknya ke Australia
Namun ada beberapa gejala umum yang dapat Anda perhatikan, yaitu:
- Pertumbuhan pola sakit kepala
- Sakit kepala yang secara bertahap menjadi lebih sering dan lebih parah
- Mual atau muntah yang tidak bisa dijelaskan
- Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau hilangnya penglihatan tepi
- Hilangnya sensasi atau gerakan secara bertahap di lengan atau kaki
- Kesulitan dengan keseimbangan
- Kesulitan berbicara
- Perubahan kepribadian dan perilaku
- Kejang, terutama pada orang yang sebelumnya tidak memiliki riwayat kejang
- Masalah pendengaran
Pada orang dewasa, tumor otak primer jauh lebih jarang daripada tumor otak sekunder, di mana kanker dimulai di tempat lain dan menyebar ke otak.