Kontroversial, PETA Sebut Minum Bir Lebih Sehat Daripada Susu

Senin, 09 Desember 2019 | 17:27 WIB
Kontroversial, PETA Sebut Minum Bir Lebih Sehat Daripada Susu
Minum susu atau bir? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontroversial, PETA Sebut Minum Bir Lebih Sehat Daripada Susu

Kita semua tahu sejak lama jika mengonsumsi alkohol tidak baik untuk kesehatan, Termasuk saat kita mengonsumsi bir. Namun, ada sebuah pernyataan yang cukup kontroversial dikeluarkan oleh PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) baru-baru ini..

Dilansir Times of India, bir justru lebih sehat untuk manusia daripada susu. Dalam pernyataan resmi itu, PETA berkata bahwa bir bisa memperkuat tulang dan tidak menyebabkan obesitas.

"Bir lebih baik untuk Anda daripada susu. Studi menunjukkan bahwa bir dapat memperkuat tulang dan memperpanjang hidup, sementara susu terkait dengan obesitas, diabetes, dan kanker. Minumlah dengan bertanggung jawab, dan jangan minum susu!" tulis PETA.

Baca Juga: Viral Bocah 2 Tahun Masuk IGD karena Kebanyakan Minum Susu, Sakit Apa?

Pernyataan ini tentu sangat mengejutkan, mengingat kita semua tahu manfaat susu sejak kecil yang kita minum dalam masa pertumbuhan. Namun, PETA membuat klaim ini dan laporan penelitiannya tercantum dalam Harvard School of Public Health.

Penelitian tersebut muncul sebagai upaya PETA untuk membuat lebih banyak orang beradaptasi dengan veganisme. Namun, klaim ini tentu bertentangan dengan apa yang selama ini kita yakini.

Untuk mengetahui lebih dalam, manfaat bir dan susu, berikut penjelasannya, yang dilansir Times of India.

1. Manfaat Bir

Memang masih menjadi pokok perdebatan, apakah bir sebenarnya lebih baik dari susu? Bir, yang dikenal sebagai minuman beralkohol, dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan. Terbuat dari biji-bijian sereal seperti gandum malt, wheat, jagung, dan beras; bir menjanjikan mengandung nutrisi penting. Bir terbuat dari 90 persen air dan termasuk serat larut, kalsium, zat besi, dan banyak lagi nutrisi. Bir juga merupakan sumber antioksidan.

Baca Juga: Minum Susu Kunyit Setiap Hari, Rasakan 6 Manfaatnya Setelah 4 Hari!

Ilustrasi mengonsumi bir. (Shutterstock).
Ilustrasi mengonsumi bir. (Shutterstock).

Minumal beralkohol ini dikenal membantu meningkatkan kesehatan tulang. Tak hanya itu, bir juga dipercaya sebagai sumber makanan penting untuk pertumbuhan, kesehatan tulang dan jaringan ikat.

Dalam penelitian PETA, sebaliknya, susu dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan kanker. Susu juga diyakini menjadi penyebab berbagai kondisi seperti jerawat, masalah pada mukus, dengan gejala intoleransi laktosa.

2. Manfaat Susu

Telah dinikmati di seluruh dunia selama ribuan tahun, susu dikenal sebagai minuman tersehat yang bisa diminum siapa pun. Minuman ini memiliki beberapa nutrisi yang hadir di dalamnya. Susu diperlukan untuk perkembangan manusia secara keseluruhan.

Seorang perempuan minum susu. [shutterstock]
Seorang perempuan minum susu. [shutterstock]

Namun, menurut PETA susu cenderung meningkatkan penyakit jantung. Susu diyakini sebagai faktor risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner (PJK) karena kandungan kolesterol, asam lemak jenuh dan laktosa di dalamhya. Sementara bir meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh Anda dan mencegah kerusakan akibat kolesterol jahat. Ini juga menghentikan darah dari pembekuan yang bisa menjadi hal yang baik dan buruk.

3. Kesimpulan

Meski manfaat bir dan susu masih menjadi topik yang diperdebatkan, yang bisa kita garis bawahi ialah bahwa mengonsumsi apapun yang berlebihan, baik bir maupun susu akan sama-sama membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.

Bir mungkin saja dapat memberikan manfaat yang sehat bagi kita daripada apa yang diberikan susu, tetapi tetap saja ini adalah minuman beralkohol. Klaim PETA, meskipun untuk tujuan yang baik, ini cukup bertentangan dan mungkin mendorong orang untuk mengkonsumsi lebih banyak bir, yang mungkin justru akan berbahaya. Jadi kuncinya adalah kontrol yang baik terhadap konsumsi bir maupun susu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI