Dalam penelitian PETA, sebaliknya, susu dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan kanker. Susu juga diyakini menjadi penyebab berbagai kondisi seperti jerawat, masalah pada mukus, dengan gejala intoleransi laktosa.
2. Manfaat Susu
Telah dinikmati di seluruh dunia selama ribuan tahun, susu dikenal sebagai minuman tersehat yang bisa diminum siapa pun. Minuman ini memiliki beberapa nutrisi yang hadir di dalamnya. Susu diperlukan untuk perkembangan manusia secara keseluruhan.
Namun, menurut PETA susu cenderung meningkatkan penyakit jantung. Susu diyakini sebagai faktor risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner (PJK) karena kandungan kolesterol, asam lemak jenuh dan laktosa di dalamhya. Sementara bir meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh Anda dan mencegah kerusakan akibat kolesterol jahat. Ini juga menghentikan darah dari pembekuan yang bisa menjadi hal yang baik dan buruk.
Baca Juga: Viral Bocah 2 Tahun Masuk IGD karena Kebanyakan Minum Susu, Sakit Apa?
3. Kesimpulan
Meski manfaat bir dan susu masih menjadi topik yang diperdebatkan, yang bisa kita garis bawahi ialah bahwa mengonsumsi apapun yang berlebihan, baik bir maupun susu akan sama-sama membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Bir mungkin saja dapat memberikan manfaat yang sehat bagi kita daripada apa yang diberikan susu, tetapi tetap saja ini adalah minuman beralkohol. Klaim PETA, meskipun untuk tujuan yang baik, ini cukup bertentangan dan mungkin mendorong orang untuk mengkonsumsi lebih banyak bir, yang mungkin justru akan berbahaya. Jadi kuncinya adalah kontrol yang baik terhadap konsumsi bir maupun susu.