Suara.com - Ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon, meski sedikit, akan tetap memengaruhi seluruh tubuh. Sebab hormon begitu penting bagi tubuh.
Hormon testosteron, yang dikenal sebagai hormon laki-laki, ternyata juga diproduksi dalam ovarium perempuan. Namun dalam jumlah kecil.
Dikombinasikan dengan estrogen atau hormon seks perempuan, testosteron pada perempuan membantu menjaga kesehatan reproduksi perempuan, tulang serta perilaku.
Berdasarkan Medical News Today, kadar normal testosteron pada perempuan adalah 15 hingga 70 nanogram per desiliter.
Baca Juga: Pria Usia 40 tahun Ke Atas Perlu Waspada Kekurangan Hormon Testosteron
Dalam beberapa kasus, kadar testosteron pada seorang perempuan bisa menjadi lebih tinggi. Dan ini memengaruhi penampilan fisik serta kesehatan mereka secara keseluruhan.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan testosteron tinggi, yaitu:
1. Hiperplasia adrenal kongenital (HAK)
HAK adalah istilah yang diberikan kepada sejumlah kelainan bawan yang memengaruhi kelenjar adrenal. Kelenjar ini mengeluarkan hormon kortisol dan aldosteron, yang berperan dalam mengelola metabolisme serta tekanan darah.
2. Hirsutisme
Baca Juga: Studi Ungkap Hubungan Kadar Testosteron dengan Asma, Simak Penjelasannya!
Hirsutisme ditandai oleh pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, misalnya pada punggung, dada, dan wajah. Rambut tersebut umumnya berwarna gelap dan bertekstur kasar.