Cegah Gangguan Jiwa, Jurnalis Wajib Lakukan Me Time dan Ikut Gathering

Senin, 09 Desember 2019 | 08:05 WIB
Cegah Gangguan Jiwa, Jurnalis Wajib Lakukan Me Time dan Ikut Gathering
Ilustrasi gangguan jiwa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cegah Gangguan Jiwa, Jurnalis Wajib Lakukan Me Time dan Ikut Gathering 

Pekerjaan sebagai jurnalis atau wartawan diakui rentan dengan tekanan dan stres tinggi. Jadi tidak heran pekerjaan ini rentan terhadap depresi hingga gangguan mental.

Mengatasi hal ini, Psikolog Sustriana Saragih menyarankan para jurnalis untuk tidak lupa melakukan 'me time' untuk merilis stres, sehingga tidak membebani mental. Sedangkan hal yang wajib dilakukan perusahaan media, yakni menyediakan waktu para jurnalisnya untuk tidak memikirkan pekerjaan, salah satunya dengan menggelar gathering.

Baca Juga: Ternyata Masalah Gangguan Jiwa Bisa Muncul Sekaligus, Ini Sebabnya

Tapi ia mengingatkan gathering tidak dilakukan sambil bekerja dan memikirkan berita, melainkan fokus pada peningkatan kualitas mental jurnalisnya. Misalnya, diberikan materi seputar kualitas hidup.

"Mungkin bisa berfokus pada hal-hal yang bisa meningkatkan sumberdaya manusia, bisa tentang leadership, jadi jurnalis hidupnya bukan cuma bekerja, ada sisi lain yang perlu ditingkatkan juga," ujar Sustri kepada Suara.com saat disambangi di tempat kerjanya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019)

"Misalnya bagaimana menikmati kepuasan hidup melalui komunikasi dengan pasangan hal-hal seperti itu. Bagaimana mencintai diri sendiri, dengan mengatur pola hidup, lebih ke arah meningkatkan kualitas manusia, di luar aspek pekerjaan," tambahnya.

Sustri melanjutkan, para perusahaan harus percaya saat aspek kesehatan mental karyawannya bahagia atau tanpa beban, maka secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas karyawannya itu sendiri, begitupun dengan jurnalis.

Psikolog Sustriana Saragih bicata tentang kesehatan jiwa jurnalis. (Suara.com/Dini Afrianti)
Psikolog Sustriana Saragih bicata tentang kesehatan jiwa jurnalis. (Suara.com/Dini Afrianti)

"Jadi kalau manusia bahagia, dia akan lebih produktif di tempat kerja," timpal Sustri.

Baca Juga: Sering Tidur Berlebihan Bisa Jadi Tanda Anda Punya Gangguan Jiwa, Kok Bisa?

Kalau perlu kata Sustri, selain gathering diisi dengan hal menggembirakan, bisa juga menggandeng ahli seperti psikolog maupun praktisi emotional healing untuk mengisi sesi-sesi khusus. Acara ini ampuh membuang racun atau energi negatif dalam tubuh. Mengingat secara tidak langsung jurnalis sering terpapar hal-hal negatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI