Suara.com - Gangguan panik yang baru-baru ini diketahui didiagnosis pada mantan personel Wanna One, Kang Daniel, ternyata cukup umum terjadi di Korea Selatan.
Selain Kang Daniel, beberapa selebriti Korea yang mengaku mengalami gangguan psikologis ini termasuk mendiang Sulli, Gain, Lee Hi, hingga HyunA.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sungkyungkwan, sekitar 406.000 orang dari 49 juta orang Korea saat ini sedang berjuang melawan gangguan panik.
Menurut penelitian tersebut, perempuan lebih rentan terhadap gangguan psikologis ini dibandingkan lelaki.
Baca Juga: Kang Daniel Idap Gangguan Panik, Penyembuhannya Memakan Waktu Lama
Sebuah program acara televisi Korea bertajuk Rumor Has It yang tayang pada Mei 2019 lalu sempat membahas penyebab banyaknya selebriti Korea Selatan memiliki gangguan panik.
Salah satu bintang tamu, Lee Jun Seok, menjelaskan bagaimana selebriti Korea memang sangat rentan terhadap gangguan panik karena pekerjaan mereka.
Melansir Koreaboo, selebriti Korea lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan panik karena mereka sangat bergantung pada publik untuk mendapat perhatian, persetujuan, dan bahkan kestabilan finansial.
Dengan kata lain, mereka merasakan tekanan yang luar biasa untuk selalu memenuhi harapan masyarakat umum. Mereka juga berurusan dengan ketakutan akibat kemungkinan gagal melakukannya dan menjadi tidak mampu mempertahankan diri.
Dalam episode terpisah tapi masih membahas topik yang sama, seorang reporter hiburan, Jung Young Jin, menjelaskan penggemar Korea ingin idola mereka memiliki moral sempurna di atas penampilan dan talenta yang juga mesti sempurna.
Baca Juga: Mengenal Gejala Gangguan Panik, Ketahui 5 Faktanya!
"Itu sebabnya aku memberi tahu semua orang untuk berhenti menekankan kebaikan pada selebriti. Seperti, (agar) mereka bersikap santun atau sangat dermawan? Jangan terlalu menekankan pada hal itu," tuturnya.
Menurutnya, hal itu hanya akan menambah tekanan pada orang lain dan memperburuk harapan publik yang sudah terlalu tinggi. "Selebriti juga manusia," tambahnya.
Ia juga mengatakan idol Korea tidak mungkin memiliki cara menghilangkan stres dengan mencoba memenuhi standar-standar tersebut.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, sekarang dengan kemajuan teknologi, kecepatan internet, dan platform sosial, para selebriti seakan tidak memiliki tempat untuk bersembunyi.
"Kehidupan pribadi mereka terus dibagikan kepada publik tanpa persetujuan. Tanpa cara yang normal dan sehat untuk meredakan semua hal negatif yang menumpuk, selebriti dengan mudah menjadi korban gangguan mental ini," jelas sang reporter.