Suara.com - Kang Daniel, idol Kpop jebolan Produce 101, diketahui akan vakum dari dunia hiburan Korea Selatan sementara waktu untuk fokus pada pemulihan kesehatannya.
Melansir Soompi, Kang Daniel diketahui baru beberapa waktu yang lalu didiagnosis menderita depresi dan gangguan panik.
"Sejak awal tahun ini, Kang Daniel mengunjungi rumah sakit setelah mengalami kesehatan yang buruk karena sistem kekebalan tubuh yang melemah serta kecemasan psikologis," jelas agensi Kang Daniel, KONNECT Entertainment.
Akibat kondisinya yang semakin memburuk ini, Kang Daniel harus menjalani perawatan psikologis dan pengobatan lainnya.
Baca Juga: Keuntungan Makanan Pedas, Tingkatkan Metabolisme hingga Redakan Depresi
Gangguan panik merupakan bentuk gangguan psikologis dan diderita cukup banyak selebriti Korea Selatan, termasuk aktor Cha Tae Hyun, Ha Yu Mi dan Kim Ha Neul, serta penyanyi Kim Jang Hoon dan Ha Dong Kyun.
Berdasarkan ensiklopedia medis via laman Asia One, serangan panik dapat mencakup perubahan perilaku yang signifikan dan setidaknya berlangsung selama sebulan.
Penderita gangguan ini dapat menjadi stres dan cemas karena ia tidak dapat memprediksi kapan episode serangan panik akan terjadi pada dirinya.
Gejala yang biasanya terjadi dalam waktu sekitar satu menit termasuk sakit kepala ringan, penglihatan kabur, pusing, sesak napas, serta peningkatan denyut jantung, keringat, dan ketegangan tubuh.
Stres, kurang tidur, dan terlalu banyak kafein atau alkohol diketahui menjadi penyebab utama episode serangan panik. Para pakar medis menyebut beberapa faktor itu membuat selebriti lebih rentan terhadap penyakit ini.
Baca Juga: Mengenal Gejala Gangguan Panik, Ketahui 5 Faktanya!
"Gangguan panik bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan dengan keinginan seseorang. Penting untuk mengambil (obat) resep dan saran dokter," kata psikiater Pyo Jin In.
Kim Bum Jo dari Samsung Happymind Psychiatric Clinic mengatakan, gangguan panik hanya dapat disembuhkan sepenuhnya melalui perawatan jangka panjang.
"Gangguan itu dapat dengan mudah terulang kembali. Kita perlu minum obat mulai dari enam bulan hingga satu tahun untuk mencegah terulangnya serangan," tutur Kim Bum Jo.