Suara.com - PRURide Indonesia 2019 oleh PT Prudential Life Assurance akan berlangsung hingga besok Minggu (8/12/2019) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Event akbar PRURide Indonesia 2019 ini sebagai bentu komitmen Prudential Indonesia untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, khususnya kali ini Yogyakarta.
Sehingga Prudential pun mengadakan acara lomba sepeda melalui event PRURide Indonesia 2019. Karena bersepeda menjadi salah satu olahraga yang makin digemari. Terlebih Indonesia menempati posisi ke-3 di dunia yang memiliki komunitas sepeda terbanyak.
Adapun tiga kategori lomba balap sepeda dalam PRURide Indonesia, yakni Gran Fondo (120 kilometer) dan Medio Fondo (60 kilometer) untuk pebalap sepeda profesional dan Fun Ride (10 kilometer) untuk para pecinta sepeda amatir dan keluarga.
Baca Juga: Heboh Sepeda Brompton, Sri Mulyani dan Suami Juga Pernah Menaikinya
Ribuan peserta akan berkompetisi melewati track yang menyajikan berbagai tantangan dan melewati sejumlah ikon keindahan alam serta budaya Yogyakarta, antara lain Pantai Parangtritis, Kopi Panggang Gunung Kidul, Jalur Penggaris serta Desa Wayang Wukirsari.
![Press Conference PRURide Indonesia 2019 di Yogyakarta (Suara.com/Shevinna Putti)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/07/82048-press-conference-pruride-indonesia-2019-di-yogyakarta-suaracomshevinna-putti.jpg)
Muhammad Fadli, atlet para-cycling sekaligus peraih medali emas saat Asian Para Games 2018 lalu yang turut berpartisipasi dalam acara PRURide 2019 pun menghimbau agar peserta lomba sepeda berhati-hati.
Terutama bagi peserta lomba sepeda Gran Fondo yang akan membutuhkan kecepatan dan adrenalin tinggi. Ia mengingatkan agar para peserta tidak mengabaikan keselamatan.
Fadli sendiri yang akan ikut berpartisipasi pada kategori Gran Fondo pun sudah bisa membayangkan tantangannya di rute 120 kilometer.
"Kalau saya sih persiapannya sudah hari-hari ya bersepeda. Jadi itu jadi persiapan saya. Tapi event kali ini, saya mau enjoy dan menemani teman-teman serta peserta di Jogja," ujar Fadli.
Baca Juga: Canggih, Dokter Bedah Hidupkan Kembali Organ Jantung yang Telah Mati
Menurutnya, bersepeda membutuhkan kecepatan. Jadi semakin tinggi kecepatan makan pesepeda juga butuh meningkatkan keselamatannya. Mulai dari pemilihan safety gear hingga handling setiap individu.