Suara.com - Kasus keguguran ternyata cukup umum, memengaruhi sekitar 10% hingga 20% dari semua kehamilan, menurut Mayo Clinic.
Seperti masalah kesehatan lainnya, ada juga mitos beredar tentang penyebab keguguran. Mulai dari stres, berhubungan intim, hingga menggunakan alat kontrasepsi.
Agar tidak lagi salah paham, baca fakta penyebab keguguran berikut yang dilansir dari Insider.
1. Stres
Baca Juga: Stres akibat Keguguran, Wanita Ini Alami Rambut Rontok dan Idap 3 Penyakit
Menurut Alexander Chiang, MD, kepala Obstetrics and Gynaecology di UCLA Medical Center, Santa Monica, stres akut pun tidak dapat menyebabkan seorang ibu hamil keguguran.
"Stres akut, misalnya dari pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau masalah hubungan tidak mungkin menyebabkan keguguran," tutur dr. Chiang.
2. Berhubungan intim
Berhubungan intim saat hamil tidak menyebabkan keguguran. Justru terkadang jika plasenta berada di lokasi yang abnormal atau terlalu dekat dengan serviks, wanita mungkin diminta untuk tidak melakukan hubungan intim.
"Seks aman selama kehamilan, meskipun dapat menyebabkan bercak atau pendarahan selama 24-72 jam, yang umumnya berasal dari serviks," tambahnya.
Baca Juga: Irish Bella Keguguran, 4 Manfaat Makan Jambu Biji Untuk Jaga Kandungan
3. Pil KB
Mengonsumsi pil KB saat hamil tidak menyebabkan keguguran.
"Jika (pil) gagal dan kehamilan sudah kuat, pil KB tidak mengganggu kehamilan yang sedang berlangsung. Beberapa wanita sebenarnya diberikan progesteron dalam 10 minggu pertama untuk mendukung kehamilan," kata Chiang.
Namun jika seseorang hamil meski sudah menggunakan IUD atau spiral, dokter akan menyarakankan pelepasan alat kontrasepsi tersebut untuk mengurangi risiko keguguran.
Infeksi Saluran Kemih saja tidak menyebabkan keguguran, tetapi komplikasi mungkin.
"Jika ISK tidak diobati dan infeksi naik ke ginjal, itu dapat menyebabkan infeksi sangat serius ke seluruh tubuh yang disebut sepsis. Ini dapat menyebabkan keguguran," tandasnya.