4 Mitos Penyebab Keguguran, Stres hingga Berhubungan Intim saat Hamil

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah
4 Mitos Penyebab Keguguran, Stres hingga Berhubungan Intim saat Hamil
ilustrasi keguguran [shutterstock]

Kasus keguguran cukup umum, memengaruhi 10%-20% dari semua kehamilan.

Suara.com - Kasus keguguran ternyata cukup umum, memengaruhi sekitar 10% hingga 20% dari semua kehamilan, menurut Mayo Clinic.

Seperti masalah kesehatan lainnya, ada juga mitos beredar tentang penyebab keguguran. Mulai dari stres, berhubungan intim, hingga menggunakan alat kontrasepsi.

Agar tidak lagi salah paham, baca fakta penyebab keguguran berikut yang dilansir  dari Insider.

1. Stres

Baca Juga: Hubungan Intim Setelah Imsak Apakah Membatalkan Puasa?

Menurut Alexander Chiang, MD, kepala Obstetrics and Gynaecology di UCLA Medical Center, Santa Monica, stres akut pun tidak dapat menyebabkan seorang ibu hamil keguguran.

"Stres akut, misalnya dari pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau masalah hubungan tidak mungkin menyebabkan keguguran," tutur dr. Chiang.

Ibu hamil gadget. (shutterstock)
Ibu hamil(shutterstock)

2. Berhubungan intim

Berhubungan intim saat hamil tidak menyebabkan keguguran. Justru terkadang jika plasenta berada di lokasi yang abnormal atau terlalu dekat dengan serviks, wanita mungkin diminta untuk tidak melakukan hubungan intim.

"Seks aman selama kehamilan, meskipun dapat menyebabkan bercak atau pendarahan selama 24-72 jam, yang umumnya berasal dari serviks," tambahnya.

Baca Juga: Syahrini Kasih Resep Khusus Agar Kiky Saputri Cepat Hamil Lagi Usai Keguguran, Apa Itu?

3. Pil KB