Suara.com - Thai tea adalah minuman manis dan menyegarkan. Tidak sedikit orang yang menyukainya. Namun nampaknya minuman ini kurang cocok bagi Anda yang sedang menjalani program diet.
Meski tergantu pada cara membuatnya, rata-rata thai tea mengandung banyak gula dan kalori tambahan.
Melansir Livestrong, thai tea terbuat dari seduhan teh Assam yang dicampur susu kental. Star anise atau bunga lawang ditambahkan ke teh untuk memberi rasa manis serta pedas yang unik.
Air jeruk nipis, asam, vanilla dan kayu manis adalah beberapa bahan lain yang dapat digunakan untuk membumbui teh. Pewarna makanan merah dan kuning juga kadang-kadang ditambahkan ke teh untuk memberikan warna oranye yang khas.
Baca Juga: Bakar Kalori dengan Bercinta Seperti Khloe Kardashian, Efektifkah?
Berdasarkan penelitian pada Januari 2017 di Food Science & Nutrition, satu porsi thai tea (473 mililiter) mengandung 263 kalori dan 38 gram gula. Studi ini mencatat apabila Anda menambahkan boba dan bahan-bahan lain, tentu akan menambah kandungan kalori hingga 450.
Artinya, satu porsi thai tea dengan boba sudah memenuhi seperempat dari total asupan kalori harian Anda (jika total harian 2000 kalori).
Menurut USDA, thai tea bukan lah sumber nutrisi yang signifikan. Satu-satunya nutrisi yang ditawarkan dalam 236 mililiter thai tea adalah 1,01 gram protein dan 60 miligram kalsium.
Tidak hanya itu, 236 mililiter thai tea juga mengandung 64,8 miligram sodium.
Oleh sebabnya, para pakar memberi peringatan pada pencinta thai tea untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan, mengingat obesitas meningkat dan parahnya kondisi yang terkait dengan minuman ini, seperti diabetes, penyakit jantung hingga kanker.
Baca Juga: Apakah Berpikir Dapat Membakar Kalori? Ini Jawabannya