Suara.com - Toilet duduk sudah mulai banyak digunakan di fasilitas kamar mandi umum. Orang-orang pun lebih banyak memilih toilet duduk dengan alasan tidak pegal ketika buang air besar atau kecil.
Padahal menurut ahli, berjongkok adalah cara yang tepat dan direkomendasikan untuk menggerakkan uus.
"Postur ideal untuk buang air besar adalah posisi jongkok, dengan paha tertekuk di perut. Dengan cara ini kapasitas rongga perut sangat berkurang dan tekanan intra-abdominal meningkat," ujar Henry L. Bockus, penulis dalam Gastroenterology.
Melansir Asia One, ketika buang air besar, otot puborectalis akan melonggarkan cengkeramannya pada dubur untuk memungkinkan kotoran keluar.
Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidak Buang Air Besar Beberapa Hari
"Dalam posisi jongkok, otot ini benar-benar akan rileks yang memungkinan BAB akan lebih lancar," tuturnya lagi. Tekanan otot paha terhadap perut bagian bawah juga dapat membantu kotoran keluar dengan lancar.
Postur duduk sebenarnya membuat kita dalam 'mode kontinuitas'. Ini membuat BAB sulit dan tidak tuntas, membuat Anda perlu mengejan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dov Sikirov dan diterbitkan dalam Digestive Diseases and Sciences, ditemukan bahwa orang yang BAB sambil jongkok rata-rata hanya membutuhkan sepertiga waktu.
Responden yang BAB sambil jongkok juga menilai pengalaman tersebut lebih mudah daripada mereka yang duduk.
Baca Juga: Jorok! 42.000 Warga Jakarta Masih Buang Air Besar Sembarangan