Suara.com - Wabah Hepatitis A yang terjadi di Depok sejak beberapa minggu yang lalu sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Hingga Selasa (3/12/2019) kemarin, tercatat 171 orang positif terinfeksi virus dari 262 yang menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT).
Menurut Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, dr. Irsan Hasan, Sp. PD. KGEH, virus hepatitis A dapat menular melalui makanan yang tercemar atau orang yang tidak dapat menjaga kebersihan saat makan.
Ia juga menambahkan, virus hepatitis A sangat kebal hingga dalam beberapa kondisi mereka dapat bertahan.
"Virus ini kalau masuk, masuknya kan lewat mulut, tertelan masuk ke lambung. (Padahal) lambung itu asam, tapi hebatnya virus hepatitis A ini super kebal, dia tahan terhadap asam, dia tahan terhadap dingin, di dalam es pun dia bisa hidup. Tapi dia tidak tahan pada panas," ujar dr. Irsan saat konferensi pers di Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
Baca Juga: Masyarakat Depok Sembarang Makan Lalapan? Hati-hati KLB Hepatitis A
Hal ini pun dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat. Makanan yang mampu menjadi wabah penularan virus hepatitis A di antaranya:
- Makanan mentah yang terkontaminasi.
- Makanan yang dimasak namun tidak dipanaskan pada suhu di atas 85 derajat Celcius selama satu menit.
- Makanan masak yang terkontaminasi.
- Penyebaran HAV juga bisa melalui air yang terkontaminasi. Namun ini sangat jarang terjadi, kecuali adanya sanitasi yang buruk.
Virus hepatitis A mampu betahan hidup di luar tubuh selama berbulan-bulan. Temperatur tinggi seperti merebus atau memasak makanan atau minuman selama setidaknya satu menit pada suhu 85°C bisa membunuh virus.