Suara.com - Seorang gadis remaja dilarikan ke rumah sakit karena potongan isi pensil masuk ke dalam matanya. Awalnya ia tidak menyadari sampai salah seorang teman memberitahunya.
Dilansir dari Daily Mail, gadis berusia 13 tahun asal Manchester itu sesampainya di rumah sakit langsung mendapat operasi darurat. Terdapat dua bagian isi pensil di mata kanannya.
Dokter menemukan ada dua potongan timah pensil yang tertancap di mata. Satu berukuran 6,7 mm (0,67 cm) dan yang lain berukuran 1,6 mm (0,16 cm).
Bagian pertama telah menembus limbus, bagian dari film transparan di atas kornea.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Tinggal di Dekat Jalanan Sibuk Meningkatkan Risiko Kebutaan
Salah satu bagian lain hanya berjarak beberapa milimeter dari retina, jaringan penting di bagian belakang mata yang menangkap cahaya menjadi gambar. Jika retina rusak, maka bisa menyebabkan kebutaan.
Menulis di jurnal BMJ Case Reports , dokter mendesak para guru, orang tua dan anak-anak untuk lebih sadar akan bahaya melempar pena dan pensil.
Di Rumah Sakit Mata Royal Manchester, tempat gadis itu dirawat, sekitar 20 persen cedera mata akibat benda tajam mengakibatkan hilangnya penglihatan atau bahkan pengangkatan mata.
Penulis kasus utama Amreen Qureshi menulis, "Satu dari enam cedera perforasi mata pada anak-anak terjadi ketika sebuah benda dilempar,"
"Jika kehilangan penglihatan yang didapat dari trauma di masa kanak-kanak adalah parah, itu dapat menyebabkan perbedaan yang mengubah hidup pada pendidikan anak dan prospek pekerjaan di masa depan," lanjutnya.
Baca Juga: Kebiasaan Makan di Luar, Pria 33 Tahun Ini Terancam Alami Kebutaan
Para dokter menyiratkan gadis itu beruntung. Lensanya, yang berada di belakang iris dan membantu mata untuk memfokuskan penglihatan, masih utuh dan retinanya tidak tersentuh.