Penuhi Kebutuhan Gerak Anak-Anak, Dokter Sarankan Lakukan 4 L

Kamis, 05 Desember 2019 | 08:05 WIB
Penuhi Kebutuhan Gerak Anak-Anak, Dokter Sarankan Lakukan 4 L
Penuhi Kebutuhan Gerak Anak-Anak, Dokter Sarankan Lakukan 4 L (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penuhi Kebutuhan Gerak Anak-Anak, Dokter Sarankan Lakukan 4 L

Sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang gerak saat ini sangat lekat dengan kehidupan anak-anak. Kurangnya aktivitas bermain di luar membuat tumbuh kembang motorik anak-anak menjadi tidak optimal. Tentunya ini berdampak pada risiko obesitas dan meningkatnya angka penyakit tidak menular.

Dikatakan oleh drg. Kartini Rustandi, perwakilan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, bahwa anak-anak tidak boleh kurang gerak. Sebab anak-anak harus tumbuh dengan konstruksi tulang yang kuat. Oleh sebab itu ia menyarankan kepada semua orangtua mencukupi kebutuhan gerak anak-anak dengan mengajak melakukan 4L.

"Lompat, Loncat, Lari, dan Lempar. Latihan 4L itu harus dilakukan anak-anak. Orang tua harus mengajak dengan cara melakukan aktivitas yang memicu anak dapat melakukan gerakan-gerakan itu," ungkap dokter Kartini saat ditemui Suara.com dalam acara peluncuran kampanye Gerak Tak Terbatas by Rexona di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Baca Juga: Selebgram Anak Bagian dari Eksploitasi? Ini Kata Pakar

Ilustrasi anak bermain trampolin (Pixabay/Skitterphoto)
Ilustrasi anak bermain trampolin (Pixabay/Skitterphoto)

Ia menyarankan agar anak-anak diajak lagi untuk melakukan permainan yang ada unsur lari, lompat, loncat, dan lempar. Bisa dengan bermain bola atau beragam permainan tradisional lainnya. 

"Perlu diingat juga bahwa loncat dan lompat itu berbeda. Kalau lompat gerakannya ke atas tetapi loncat gerakannya ke depan. Anak-anak harus bisa melakukan semua," tambahnya.

Perlu diketahui bahwa pola hidup yang kurang aktvif tercatat oleh WHO sebagai salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar di dunia. 

"Untuk itu, gerak aktif adalah hal yang penting dan mendasar yang harus kita terapkan sehari-hari guna menunjang kesehatan dan produktivitas," tandas dokter Kartini.

Baca Juga: Kesetaraan Gender dalam Film Frozen 2 Berikan Dampak Positif Buat Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI