Suara.com - Tompi Sebut Tato Gagal Jangan Ditumpuk, Apa Alasannya?
Membuat tato memang membutuhkan keputusan bulat. Jangan sampai ketika tato permanen jadi, kita malah menyesali dan ingin menghapusnya.
Bahkan menurut data Asosiasi Dokter Kulit Inggris, satu dari tiga orang menyesali tato mereka.
Walau banyak lelaki yang menyesal dengan tato pada tubuh mereka, ternyata hanya sedikit yang mau menghilangkan tato. Kebanyakan dari mereka tidak menghapus tato gagal karena berpikir proses penghapusan tato lebih menyakitkan, rumit atau bahkan terdengar mustahil.
Baca Juga: Mulai dari Tato hingga Ciuman, Ini Deretan Sensasi yang Dibuat Selena Gomez
"Padahal proses menghilangkan tato tidak serumit itu. Jika ada kesalahan, tato gagal yang kita tumpuk malah bisa membuat lebih menyesal lagi," kata Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP serta dokter yang juga aktif di dunia hiburan, dr Teuku Adifitrian, SpBP alias Tompi.
Tompi menjelaskan teknologi laser mutakhir memiliki kebehasilan menghapus tato sangat tinggi.
Proses menghilangkan tato dilakukan dengan cara laser menembak langsung tinta permanen ke lapisan dalam kulit. Tinta akan terpecah dan diserap sistem imun tubuh. Lalu ‘pecahan’ tinta itu dikeluarkan melalui cairan urine atau feses.
"Perawatan laser untuk menghilangkan tato ini lebih aman dibandingkan teknik-teknik menghilangkan tato lainnya," kata dermatologist & Co-founder MEN/O/LOGY by ZAP dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV.
Ia juga meyakinkan bahwa menghapus tato tak sesakit yang dibayangkan.
Baca Juga: Nekat Tato Mata Jadi Biru, Wanita ini Alami Kebutaan Total
"Kurang lebih sama seperti saat pembuatan tato," tambahnya.