Tina Toon Pernah Alami Bulimia, Ketahui Risiko Penyakit Gangguan Makan Ini

Senin, 02 Desember 2019 | 15:11 WIB
Tina Toon Pernah Alami Bulimia, Ketahui Risiko Penyakit Gangguan Makan Ini
Tina Toon [Ismail/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan penyakit cilik Tina Toon yang dulu memiliki tubuh berisi, kini sudah berubah drastis. Tina Toon pun mengaku pernah menderita bulimia demi menurunkan berat badannya.

Tina Toon menceritakan awal mulanya ingin menurunkan berat badan ketika beranjak dewasa. Saat itu, Tina Toon langsung melakukan diet ketat dengan makan satu kali sehari tanpa nasi.

"Akhirnya ada satu titik pengen kurus, langsung diet lah umur 15 tahun. Waktu itu langsung nggak makan malam drastis, olahraga, enggak makan nasi," kata Tina Toon dalam acara Obral Obrol Global TV pada 2016 silam.

Ia mengaku caranya tersebut sempat menurunkan berat badannya tapi tak lama kembali lagi. Bahkan Tina Toon sampai harus mengeluarkan kembali makanannya ketika harus menghadiri acara makan-makan.

Baca Juga: Mengenal Gejala Gangguan Panik, Ketahui 5 Faktanya!

Jika tidak, Tina Toon akan melakukan olahraga ekstra seperti lari atau berenang untuk mencegah kenaikan berat badan. Meski begitu, Tina Toon mengaku penyakit bulimia yang dideritanya tidak membantu menurunkan berat badan.

"Iya (sampai datang acara yang harus ada toilet buat ngeluarin makanannya lagi). Sebenarnya yang berat itu kalau sudah makan, aku langsung lari segila-gilanya atau berenang. Karena kalau dimuntahin itu kan sakit," jelasnya.

Gaya Tina Toon saat berkampanye. [Instagram]
Gaya Tina Toon saat berkampanye. [Instagram]

Seperti yang diketahui sebelumnya, bulimia atau bulimia nervosa adalah gangguan makan yang bisa mengancam jiwa. Gangguan makan ini terjadi karena seseorang makan dalam jumlah besar dengan waktu singkat lalu membersihkannya demi menghindari kenaikan berat badan.

Cara membersihkannya bisa dengan muntah secara paksa, minum obat pencahar atau diuretik berlebihan hingga olahraga fisik ekstrem.

Ketika pesta makan, orang dengan bulimia dapat mengonsumsi makanan begitu cepat sehingga mereka tidak bisa merasakannya. Karena mereka tidak bisa mengendalikan perilaku mereka.

Baca Juga: Kacau! RS di Amerika Lakukan Operasi Ginjal Pada Pasien yang Salah

Hal itu dilakukan tanpa rencana. Setelah makan pun biasanya mereka akan merasa kembung, bersalah, malu, menyesal dan takut berat badannya bertambah.

Akhirnya untuk mengimbangi, mereka mencoba mengurangi kenaikan berat badan dengan cara muntah, olahraga berlebihan, diet ketat dan lainnya.

Tina Toon [YouTube]
Tina Toon [YouTube]

Padahal membersihkan makanan secara paksa ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Melansir dari Web MD, makan berlebihan lalu muntah paksa bisa merusak enamel gigi dari asam lambung.

Bulimia juga bisa menyebabkan infeksi gusi, pembengkakan kelenjar wajah, gigi berlubang dan gigi berubah warna. Selain itu, Anda juga akan merasa sakit tenggorokan dan meradang.

Gangguan makan ini juga bisa merusak sistem pencernaan, terutama jika metode pembersihannya menggunakan obat pencahar. Bahkan bulimia juga bisa menyebabkan orang depresi.

Anda bisa juga mengalami dehidrasi karena muntah atau menggunakan obat pencahar. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada mineral tertentu yang disebut elektrolit.

Dampaknya, bisa menyebabkan masalah jantung atau ginjal mematikan. Kadar elektrolit tidak normal, dan penurunan kadar gula darah yang juga bisa menyebabkan kejang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI