Suara.com - Meski Tak Bisa Disembuhkan, Wabah HIV AIDS Bisa Dikendalikan
Ketika AIDS pertama kali diidentifikasi lebih dari 40 tahun lalu, penyakit itu dianggap hukuman mati.
Namun kemudian, secara perlahan AIDS berubah menjadi penyakit kronis yang bisa diobati, terkendali meski tidak bisa disembuhkan hingga kini.
Hari AIDS sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember merupakan peringatan tahunan bahwa AIDS masih ada, meskipun teknologi kedokteran untuk mengatasinya semakin maju, wabahnya belum berakhir.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia: 7 Kasus HIV AIDS Sepanjang 2019 Ini Sangat Menyedihkan!
Setiap tahun, komunitas-komunitas masyarakat di berbagai penjuru dunia memperingati Hari AIDS Sedunia dengan pesan-pesan seperti: sadarlah akan keberadaan penyakit itu, cobalah periksakan diri dan ambil tindakan untuk pencegahan, untuk tidak tertular atau menyebarkannya.
Banyak pakar mengatakan, cara terbaik untuk menghindari AIDS adalah selalu gunakan kondom saat berhubungan intim.
Ketika menteri-menteri kesehatan pertamakali menetapkan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia, mereka menyadari, bahwa tidak seperti penyakit-penyakit lain, virus HIV yang menyebabkan AIDS bisa menyebar secara global.
"Saya ada sejak masa awal AIDS ditemukan. Saya ada ketika orang-orang mencibir orang-orang gay seperti kami, dan kami berusaha melawannya, dan mengubur banyak orang yang kita cintai," ujar Paul Kawata, aktivis AIDS seperti mengutip VOAIndonesia.
Doktor Anthony Fauci dari Lembaga Kesehatan Nasional AS (NHI) juga berjuang melawan wabah AIDS sejak awal. Ia telah berusaha mengembangkan berbagai pengobatan untuk HIV. Pengobatan itu begitu efektifnya sehingga dengan hanya mengonsumsi satu pil setiap harinya, penyandang HIV tidak akan menularkan virus itu ke orang lain. Kini juga ada Truvada, obat yang mencegah orang tertular penyakit itu.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Bagaimana Cara Mendukung Penderita HIV agar Tetap Sehat?
Fauci mengatakan mengatasi wabah AIDS sebetulnya sederhana.