Suara.com - Peran Komunitas Disebut Jadi Kunci Masyarakat Perangi HIV AIDS
Badan Urusan AIDS PBB (UNAIDS) pekan ini menyambut baik makin banyak orang dengan HIV positif yang mendapatkan pengobatan. UNAIDS juga memuji program-program berbasis komunitas sebagai kunci untuk memberantas penyakit itu.
Pada peluncuran sebuah laporan baru saat Hari AIDS Sedunia, Minggu 1 Desember 2019, UNAIDS mengatakan 37,9 juta orang kini hidup dengan HIV.
24,5 juta orang dengan HIV positif menerima pengobatan pada pertengahan 2019. Angka itu sekitar duapertiga dari populasi yang terinveksi virus itu di seluruh dunia.
Baca Juga: 3 Berita Kesehatan: Hari AIDS, Tren Jemur Anus, dan Atasi Asam Lambung
Angka itu meliputi tambahan 1,2 juta orang yang memperoleh pengobatan dalam enam bulan, kata UNAIDS. Namun, angka itu masih kurang dari target mereka, yaitu 30 juta orang yang menjalani terapi anti-retroviral pada akhir tahun depan.
Para pakar dan pegiat kampanye organisasi itu menggarisbawahi pentingnya layanan yang dipimpin komunitas dalam pencegahan, tes dan pengobatan HIV.
"Saya tidak mungkin hidup hari ini secara fisik atau emosional tanpa (dukungan) komunitas. Sprague mencatat pentingnya dukungan, informasi, outreach dan advokasi yang komunitas lakukan pada awal epidemi hingga kini," kata Laurel Sprague, penasihat mobilisasi komunitas UNAIDS, kepada para wartawan seperti mengutip VOAIndonesia.
"Komunitas yang memimpin di garis depan adalah harapan kami dalam memberantas AIDS," kata Winnie Byanyima, direktur eksekutif baru UNAIDS.
Komunitas yang bermitra dengan pemerintah -baik dalam sektor kesehatan dan riset- adalah "standar terbaik" dalam menanggulangi penyakit, tambahnya.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan dan Lifestyle: Hari AIDS Sedunia, Tren Make Up 2020
Para aktivis dan komunitas mereka adalah harapan kami untuk mengajak orang-orang mendapat pengobatan," kata Byanyima.