Ya kini Putri telah bahagia karena sudah memiliki pasangan lagi serta memiliki tiga anak yang semuanya negatif HIV dan AIDS.
"Saya tetap rutin memeriksa kesehatan anak saya, cek darah untuk melihat ada virus atau tidak, saya bersyukur semuanya aman. Anak saya tiga-tiganya dan suami saya yang sekarang yang kedua ini, negatif HIV dan AIDS," kata dia lagi.
Sementara itu, dokter Hendra Widjaja, Pakar Kesehatan, menuturkan proseduran untuk melakukan hubungan suami istri tanpa pengaman atau kondom memang benar sudah bisa dilakukan oleh pasien ODHA. Tapi, ia harus memastikan dirinya sudah meminum obat ARV dan melakukan pemeriksaan sebelum melakukan hubungan badan.
"Ya diperiksa dulu apakah ARV dalam tubuhnya sudah bekerja dan virus HIV dan AIDS sudah sangat kecil, lalu kita perbolehkan. Kemudian jika ingin punya anak harus melakukan program khusus selama 6 bulan agar tidak menularkan virus. Ya baik itu si calon ibu atau si calon ayahnya yang ODHA," jelasnya.
Hendra Widjaja juga menambahkan ibu ODHA yang sudah mengikuti program juga bisa menyusui jika dapat memastikan jika putingnya tidak luka dan berdarah saat menyusui anaknya, ya ada metode dan teknik yang akan diberikan dokter.
Ia pun berharap stiqma negatif dari masyarakat itu dapat berubah, karena kini sudah ARV yang membuat ODHA bisa sehat dan melakukan rutinitas pada umumnya sama seperti yang dilakukan orang sehat lainnya.
"Ya nggak ada itu harus takut satu tempat kerja, satu kamar, satu piring dan kontak langsung seperti salaman, pelukan dan lain-lain. Karena yang menularkan virus HIV dan AIDS itu cuma dari sperma melalui perilaku seksual dan darah melalui penggunaan jarum suntik dan kontak langsung atau transfusi darah,"katanya.