Mengenal Gejala Gangguan Panik, Ketahui 5 Faktanya!

Sabtu, 30 November 2019 | 08:45 WIB
Mengenal Gejala Gangguan Panik, Ketahui 5 Faktanya!
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Idol Kpop HyunA pernah didiganosis depresi dan gangguan panik pada 2016 silam. Saat itu, HyunA sempat tidak percaya memiliki masalaha kesehatan mental karena merasa baik-baik saja.

Gangguan panik adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai oleh serangan panik berulang-ulang. Sayangnya, banyak orang sering salah paham mengenai serangan panik yang merupakan gejala utama gangguan panik.

Sejumlah orang memercayai serangan panik hanya reaksi berlebihan terhadap peristiwa yang ditakuti atau ketidakmampuan untuk mengendalikan reaksi seseorang terhadap stres.

Melansir dari verywellhealth.com, banyak orang kurang memahami fakta-fakta mengenai serangan panik yang merupakan gejala dari gangguan panik.

Baca Juga: Belajar dari Sinkop Vasovagal HyunA, Begini Cara Menolongnya saat Pingsan

1. Serangan panik bisa terjadi saat tidur

Serangan panik karena gangguan panik bisa saja terjadi ketika penderita sedang tidur. Jika gejala serangan panik di siang hari berupa gemetar, keringat berlebihan, dan nyeri dada, serangan panik di malam hari bisa membuat penderita mengalami sesak napas atau terengah-engah ketika bangun.

Serangan panik nokturnal juga ditandai dengan ketakutan yang intens dan perasaan takut. Tidak jarang orang tersebut merasa seolah-olah kehilangan kendali atas dirinya sendiri atau mengalami keadaan darurat medis.

Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)

2. Serangan panik hanya terjadi jika orang menderita gangguan panik

Serangan panik memang gejala utama gangguan panik. Tetapi, serangan panik juga bisa terjadi karena gangguan kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: Tak Pernah Diperhatikan Orangtua, 20 Gigi Balita 4 Tahun Ini Membusuk

Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, serangan panik bisa terjadi karena berbagai kondisi. Serangan panik sering dikaitkan dengan gangguan mood dan kecemasan lainnya, termasuk agorafobia, fobia spesifik, gangguan stres pasca-trauma ( PTSD ), gangguan obsesif-kompulsif ( OCD ), depresi dan gangguan bipolar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI