Suara.com - Sebelum didiagnosis sinkop vasovagal, idol Kpop HyunA pernah didiagnosis depresi dan gangguan panik pada 2016 silam.
HyunA pun membahas tentang gangguan paniknya ketika menceritakan penyakitnya sekarang, sinkop vasovagal. Ia mengaku sempat tak percaya ketika pertama kali didiganosis memiliki masalah kesehatan mental.
"Pertama kali aku pergi ke rumah sakit pada tahun 2016 bahwa saya sakit mental. Seperti halnya ketika sakit fisik, saya harus minum obat. Saya adalah orang yang sangat tangguh sehingga saya sempat tidak percaya didiagnosis depresi dan gangguan panik. Saya tidak bisa mempercayainya selama setahun," potongan tulisan HyunA di Instagram.
Perlu diketahui gangguan panik adalah kondisi yang tergolong dalam gangguan kecemasan. Kondisi ini ditandai dengan terjadinya secara panik tiba-tiba dan secara berulang.
Baca Juga: Tak Pernah Diperhatikan Orangtua, 20 Gigi Balita 4 Tahun Ini Membusuk
Tetapi, seringkali orang salah mengira gejala gangguan panik sebagai fobia. Hal itu karena gejala gangguan panik dan fobia memang serupa, termasuk rasa takut hebat, perasaan cemas dan serangan panik. Padahal dua hal tersebut sebenarnya jelas berbeda.
Melansir dari verywellhealth.com, fobia didefinisikan sebagai ketakutan tanpa henti terhadap objek atau situasi tertentu. Ketakutan terkait dengan fobia melampaui perasaan tidak suka atau tidak nyaman.
Seseorang dengan fobia sangat takut pada objek atau situasi, jauh melampaui ancaman bahaya yang ditimbulkannya. Contohnya, banyak orang takut laba-laba tapi orang yang fobia laba-laba akan berusaha keras menghindarinya hingga perilakunya dianggap tidak masuk akal.
Perbedaan gangguan panik dan fobia
Serangan panik seperti gemetar, sesak napas, dan keringat berlebih merupakan gejala umum dari gangguan panik dan fobia. Namun, pemicu gejala ini berbeda untuk setiap kondisi.
Baca Juga: Pecicilan saat Sikat Gigi, Mulut Anak Ini Tertusuk hingga Berlubang
Orang yang memiliki fobia akan mengalami kepanikan dan kecemasan ketika memikirkan atau ketakutan. Sedangkan, gejala gangguan panik biasanya dipicu oleh rasa takut tertentu.
Biasanya orang dengan gangguan panik juga mengalami serangan panik secara tak terduga dan seringkali terjadi berulang. Adapun gejala yang berbeda antara gangguan panik dan fobia antara lain:
Gangguan panik
- Jantung berdebar cepat
- Keringat berlebihan dan gemetar
- Napas pendek dan sensasi mencekik
- Serangan panik mendadak dan berulang
- Takut datanganya serangan panik berikutnya
Fobia
- Pusing, gemetar dan detak jantung meningkat
- Sesak napas dan rasa tidak nyata
- Ketakutan ekstrem irasional terhadap situasi, makhluk hidup, tempat dan objek
- Panik ketika memikirkan atau mengalami ketakutan irasional