Suara.com - Freddie Mercury ternyata tidak pernah terbuka tentang penyakit mematikan yang diidapnya kepada sang Ibu, Jer Bulsara.
Vokalis Queen tersebut meninggal akibat bronkopneumonia, komplikasi penyakit AIDS yang dideritanya, pada 28 November 1991. Freddie mengaku tidak ingin membuat khawatir sang ibu tentang kondisinya.
Dua puluh tahun setelah kematian putranya, Bulsara akhirnya mengungkap hari terakhir Freddie melalui wawancara dengan The Telegraph.
Ketika Bulsara ditanya apakah ia mengunjungi Freddie di rumahnya di West Kensington, One Garden Lodge, selama hari-hari terakhirnya, sang ibu menjawab, "Tentu saja. Dia tidak perlu mengatakan apapun. Aku tahu dia sakit parah."
Baca Juga: Orangtua Kurung Bocah Pengidap AIDS hingga Tewas, Permintaannya Bikin Sedih
Freddie memang sengaja menyembunyikan diagnosis AIDS-nya dari sang ibu dan Bulsara mengakui, baik orientasi seksual atau penyakit putranya tidak pernah dibicarakan di dalam keluarga.
"Dia melindungi kami dengan tidak pernah membahas hal-hal tersebut. Ini cukup berbeda sekarang, tapi dulu pasti sangat berat baginya untuk membicarakanya dengan kami dan kami menghargai perasaannya," ujar Bulsara, melansir Mirror.
Bulsara juga mengaku tidak merasa putranya sudah meninggal 20 tahun yang lalu.
"Aku masih merasa dia masih hidup karena musiknya sering diputar," sambungnya. Bulsara merasa sang putra masih hidup melalui karya-karyanya.
Ketika Bulsara diberi tahu bahwa penggemar Queen sangat mencintai sang penyanyi, ia menjawab, "tidak ada yang mencintai dirinya sebanyak cinta sang ibu."
Baca Juga: Menikah 6 Tahun dengan Pria Positif HIV/AIDS, Cuitan Wanita Ini Viral
Diketahui Bulsara meninggal pada 2016 silam, 25 tahun setelah kepergian putranya.