Jika seorang wanita curiga dirinya hamil meski menggunakan IUD, ia harus segera mengunjungi dokter, ujar Dr. Felice Gersh , MD, seorang OB-GYN dan Direktur Integrative Medical Group.
Sebab, kehamilan akibat IUD yang gagal lebih cenderung kehamilan ektopik, yang dapat mengancam jiwa.
"Orang-orang bisa hamil dan jika itu terjadi, mungkin ada komplikasi yang signifikan, jadi mereka harus waspada kalau-kalau sesuatu seperti itu harus terjadi pada mereka," kata Gersh.
Sayangnya, terkadang mengetahui kehamilan akibat IUD gagal sulit diketahui. Misalnya, sekitar 50% wanita yang menggunakan IUD progrestin akan berhenti mengalami menstruasi, hal ini tentu sulit untuk menentukan apakah hal itu disebabkan oleh kehamilan atau IUD.
Baca Juga: KB Spiral Bisa Bergeser, di Mana Posisi IUD Sebenarnya Saat Pemasangan?
"Sangat penting untuk menyadari bahwa IUD dapat gagal," tambah Gersh.
Untuk mendeteksinya, seorang wanita dapat melihat apakah ada pendarahan atau rasa sakit yang tidak normal, yang bisa menjadi tanda kemungkinan hamil. Dalam hal ini, dokter dapat melepasnya.